Psikologi Siklus Pasar

Pasar cryptocurrency mengikuti siklus pasar yang sama seperti pasar lainnya, melalui fase naik, turun, dan naik harga lagi. Dan seperti sektor perdagangan saham, di pasar cryptocurrency penting untuk mempertimbangkan psikologi siklus pasar sebelum berdagang atau berinvestasi.

Apa itu Psikologi Pasar

Psikologi siklus pasar mencakup emosi dan sikap para peserta pasar dan menjelaskan bagaimana hal itu dapat memengaruhi tren pasar secara keseluruhan. Selain emosi dan sikap, bentuk psikologi ini juga melihat bias yang dapat memengaruhi transaksi cryptocurrency dan memengaruhi bagaimana serta kapan orang membeli dan menjual aset.

Bagaimana Emosi Berubah Selama Siklus Pasar

Seperti disebutkan sebelumnya, psikologi pasar adalah teori bahwa keadaan emosional investor memengaruhi dan mencerminkan pergerakan pasar.

Misalnya, Anda mungkin merasa bersemangat ketika investasi Anda berjalan baik atau kecewa ketika nilainya turun. Tetapi lebih dari itu, Anda mungkin merasakan emosi lain yang sebagian besar dari kita alami sebagai respons terhadap kondisi pasar. Mari kita lihat spektrum emosional siklus pasar ini dan bagaimana kita berperilaku saat mengalaminya.

1. Keraguan Ketika siklus pasar dimulai kembali, banyak orang merasa ragu dan tidak percaya pada awalnya. Bagi banyak calon investor, keadaan emosional ini disebabkan oleh kenyataan bahwa setelah penurunan pasar crypto, orang biasanya takut untuk mengambil risiko lagi, membuat kesalahan, dan kehilangan keuntungan.

2. Harapan, Optimisme, Keyakinan Ada tahap ketika setelah banyak pertimbangan, keraguan hilang dan banyak investor kembali ke pasar. Ini juga didorong oleh periode dinamika pasar positif yang berkelanjutan dan hype media. Dalam psikologi siklus pasar, pedagang mengalami Harapan, Optimisme, dan Keyakinan selama periode ini.

3. Kegembiraan dan Euforia Setelah masuk ke pasar dan berpartisipasi aktif, hal berikutnya yang dirasakan pedagang adalah kegembiraan. Investor menikmati keuntungan dan menghasilkan uang, sentimen pasar menjadi bullish, dan orang mulai berbicara secara terbuka tentang membeli. Setelah itu, tahap berikutnya adalah euforia. Harga mencapai puncaknya di pasar bullish dan banyak orang mulai percaya pada kekuatan mereka dan memprediksi kesuksesan finansial dalam waktu dekat.

4. Kepuasan Diri, Kecemasan, Penyangkalan Tidak ada yang berlangsung selamanya, begitu juga harga tinggi pasar. Itulah mengapa ketika harga crypto mulai turun setelah puncak, investor merasa puas diri. Mereka tidak percaya hingga detik terakhir bahwa harga tinggi itu adalah puncak dan mencoba meyakinkan diri bahwa penurunan besar hanyalah koreksi kecil sebelum mencapai rekor baru. Kesalahpahaman ini mengarah pada tahap berikutnya – kecemasan. Dan kecemasan biasanya diikuti dengan penyangkalan, di mana investor terlalu percaya diri memutuskan tetap tinggal di pasar karena percaya pada prospek jangka panjang.

5. Kapitulasi, Kemarahan, Depresi Dengan dimulainya krisis, kapitulasi terjadi dan banyak yang menjual aset karena takut rugi lebih lanjut. Pada tahap ini penting untuk mengelola emosi agar menerima kerugian. Jika tidak, Anda bisa merasakan kemarahan pada diri sendiri maupun pasar. Dalam kasus terburuk, Anda bisa mengalami depresi karena kerugian dan fakta bahwa tidak keluar pasar tepat waktu. Setelah tahap terakhir, siklus pasar perlahan dimulai kembali dan pedagang kembali mengalami ketidakpercayaan.

Bagaimana Investor Menggunakan Psikologi Pasar

Investor berpengalaman sering menggunakan psikologi siklus pasar untuk keuntungan mereka. Mereka membantu memutuskan kapan waktu terbaik untuk masuk atau keluar pasar. Mereka menghindari perdagangan emosional dan lebih banyak mengamati emosi pedagang pemula untuk keuntungan mereka. Misalnya, ketika orang merasa putus asa, bagi trader berpengalaman ini bisa menjadi sinyal bahwa pasar berada pada tahap kapitulasi. Sementara sebagian besar pedagang sudah menjual asetnya, investor berpengalaman tidak terjebak dalam mentalitas kawanan dan mempertimbangkan prospek membeli aset dengan harga murah.

Dengan menganalisis emosi peserta pasar, pemain berpengalaman dapat menentukan tahapannya lebih awal.

Analisis Teknikal dan Psikologi Siklus Pasar

Berbeda dengan analisis fundamental (FA), yang berfokus pada angka dan nilai intrinsik, analisis teknikal (TA) mendalami psikologi siklus pasar dan aksi harga. Trader crypto yang menggunakan analisis teknikal memakai berbagai alat termasuk moving averages, RSI, MACD, dan trend line untuk menganalisis grafik harga. Mereka percaya sejarah cenderung berulang, sehingga mempelajari pergerakan harga masa lalu untuk memprediksi tren masa depan.

Strategi Psikologi Siklus Pasar

Ada beberapa strategi populer untuk mendapat keuntungan dari analisis siklus pasar psikologis. Dengan penelitian dan alat analisis teknikal, Anda bisa menentukan bagaimana emosi seperti panik atau marah memengaruhi pasar.

• Strategi kontrarian: Investor menjual saham yang menang dan membeli saham yang kalah, mengharapkan keuntungan dari pembalikan tren.
• Strategi momentum: Investor membeli aset yang naik, menjualnya saat mencapai puncak, lalu menggunakan hasilnya untuk membeli crypto lain yang sedang tren.
• Value investing: Investor membeli saham yang dinilai terlalu rendah dan menunggu nilainya kembali ke harga wajar.

Ini hanya sebagian strategi yang ada. Ingat, daftar ini hanya bersifat informatif, bukan rekomendasi.

Apa itu psikologi siklus pasar crypto? Hari ini kita telah membahasnya secara detail. Kami menantikan komentar Anda tentang topik ini.