
Berapa Banyak Yang Harus Anda Investasikan Dalam Cryptocurrency?
Ketika berbicara tentang crypto, orang sering terkejut dengan berapa banyak uang yang mereka butuhkan dan mata uang apa yang sebaiknya mereka investasikan. Hari ini kita akan mencoba mencari jawaban atas dilema ini dan membantu Anda mempersiapkan diri untuk berinvestasi di crypto. Mari kita mulai!
Alasan Untuk Berinvestasi Dalam Cryptocurrency
Sebelum membicarakan jumlah uang untuk diinvestasikan di crypto, mari kita analisis mengapa hal ini layak dilakukan. Berikut adalah 5 alasan paling menonjol:
-
Potensi pertumbuhan tinggi: crypto telah membuktikan kemampuannya memberikan banyak keuntungan bagi mereka yang berinvestasi, dengan beberapa aset menghasilkan imbal hasil yang jauh melampaui investasi tradisional seperti emas, saham, dan obligasi. Nilailah sendiri: per 9 Januari 2025, kapitalisasi pasar cryptocurrency global sekitar $3,33 triliun, yang menjadi sinyal kepercayaan dan harapan tinggi dari para investor. Namun, volatilitas selalu menjadi faktor yang memengaruhi fluktuasi pasar, tetapi volatilitas inilah yang juga memberikan peluang bagi investor untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang cepat. Mereka yang melakukan riset dan menentukan waktu investasi dengan baik bisa memperoleh keuntungan jangka panjang yang substansial.
-
Peluang diversifikasi portofolio: pasar crypto adalah sistem baru, tetapi hampir sepenuhnya beroperasi secara independen dari pasar fiat tradisional. Mata uang digital menunjukkan korelasi rendah dengan saham, obligasi, dan komoditas, menjadikannya alat yang berharga untuk menyebarkan risiko. Memiliki crypto dalam portofolio dapat melindungi Anda selama penurunan pasar, karena performanya bisa berbeda dibanding investasi lain dalam merespons peristiwa ekonomi.
-
Lindung nilai terhadap inflasi: konsep max supply, baik terbatas maupun tidak, membuat crypto secara inheren menjadi aset deflasi. Sementara bank sentral terus mencetak uang untuk mengatasi tantangan ekonomi, mata uang tradisional berisiko kehilangan daya beli karena inflasi. Sebaliknya, crypto menawarkan alternatif penyimpanan nilai, sehingga berinvestasi dalam mata uang digital dapat melindungi kekayaan Anda dari efek depresiasi inflasi fiat dari waktu ke waktu.
-
Adopsi institusional yang berkembang: perusahaan besar seperti Tesla, MicroStrategy, dan Square telah melakukan investasi besar pada Bitcoin, sementara raksasa keuangan seperti PayPal dan Mastercard kini mendukung transaksi cryptocurrency. Hal ini membuat legitimasi crypto tumbuh signifikan, yang menandakan kepercayaan jangka panjang terhadap pasar dan kemungkinan besar akan mendorong pertumbuhan serta stabilitas lebih lanjut.
-
Kontrol penuh atas dana: crypto beroperasi di jaringan terdesentralisasi, menghilangkan kebutuhan akan perantara seperti bank. Artinya, Anda memiliki kendali langsung atas aset digital Anda, mengurangi ketergantungan pada institusi keuangan tradisional. Selain itu, teknologi blockchain menjamin transparansi dan keamanan, menawarkan sistem di mana transaksi diverifikasi dan dicatat tanpa risiko manipulasi atau penipuan.
Apa Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Berinvestasi Dalam Crypto?
Berinvestasi di crypto membutuhkan kewaspadaan. Kami menyarankan Anda berhati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
-
Potensi koin: tidak semua cryptocurrency beroperasi dengan ketentuan yang sama. Untuk membuat keputusan tepat, pelajari riwayat koin, termasuk perkembangannya dan perubahan harga. Lihat juga prediksi nilainya agar investasi lebih sukses.
-
Volatilitas pasar: harga crypto bisa berfluktuasi sangat kuat, membawa keuntungan atau kerugian signifikan dalam waktu singkat. Bersiaplah untuk naik turunnya pasar dan hanya investasikan uang yang sanggup Anda relakan jika hilang.
-
Langkah keamanan: kendali atas dana tidak berarti kebebasan tanpa tanggung jawab. Sangat penting memahami cara melindungi dana Anda dengan menggunakan wallet terpercaya seperti Cryptomus. Wallet ini memiliki keamanan tingkat lanjut, termasuk enkripsi dan AML, serta jelas dan mudah digunakan oleh pemula. Aktifkan 2FA dan buat kata sandi yang kuat agar lebih percaya diri.
-
Risiko regulasi: cryptocurrency menghadapi regulasi berbeda di seluruh dunia, dan undang-undang baru dapat memengaruhi pasar. Risetlah lingkungan hukum di wilayah Anda dan ikuti perubahan yang ada.
-
Implikasi pajak: transaksi crypto bisa dikenakan pajak, termasuk keuntungan, kerugian, atau bahkan transfer. Konsultasikan dengan profesional pajak untuk memahami kewajiban Anda dan menghindari beban tak terduga. Anda juga bisa mempelajari aturan tentang pajak crypto di panduan kami.
Jangan lupa memiliki rencana investasi yang jelas, termasuk titik masuk dan keluar. Tentukan apakah Anda berinvestasi untuk jangka pendek atau menahan jangka panjang agar terhindar dari keputusan emosional selama fluktuasi pasar. Anda bisa membaca lebih lanjut tentang membuat strategi investasi yang tepat di sini.
Cryptocurrency Mana Yang Sebaiknya Dibeli?
Memilih cryptocurrency mana yang harus dibeli tergantung pada tujuan investasi dan toleransi risiko Anda. Koin pertama yang terlintas jelas Bitcoin (BTC), yang sering dianggap sebagai titik masuk teraman bagi pemula karena statusnya sebagai cryptocurrency pertama dan paling dikenal luas. Bitcoin sering disebut “emas digital” karena sifatnya sebagai penyimpan nilai; buktinya, Bitcoin memiliki rekam jejak menjadikan banyak investor awalnya menjadi miliuner.
Pemain kuat lain di pasar adalah Ethereum (ETH), yang menawarkan lebih banyak fleksibilitas dengan kemampuan smart contract, menjadikannya tulang punggung aplikasi terdesentralisasi (dApps), DeFi, dan NFT. Jika Anda mencari proyek mapan dengan utilitas terbukti, Bitcoin atau Ethereum adalah pilihan solid untuk dipertimbangkan.
Bagi investor yang mencari potensi pertumbuhan lebih tinggi, altcoin berkapitalisasi kecil seperti Solana (SOL), Cardano (ADA), atau Polygon (POL) patut dieksplorasi. Koin-koin ini berinovasi dalam skalabilitas, kecepatan, dan efisiensi energi, menjadikannya menarik untuk pertumbuhan jangka panjang. Namun, cryptocurrency spekulatif atau meme coin seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) mungkin memperoleh popularitas cepat, tetapi membawa risiko besar karena sangat bergantung pada hype komunitas.

Strategi Investasi Terbaik Untuk Pemula
Ada banyak strategi trading dan investasi crypto yang dikembangkan, seperti day trading, swing trading, scalping, arbitrage, HODLing, dan dollar-cost averaging. Kami sudah menuliskannya di artikel tentang strategi trading crypto; Anda bisa klik di sini untuk membacanya.
Bagi pemula yang baru memasuki dunia investasi cryptocurrency, Dollar-Cost Averaging (DCA) adalah salah satu strategi paling aman dan efektif. Dengan DCA, Anda menginvestasikan jumlah kecil secara rutin dari waktu ke waktu, terlepas dari harga cryptocurrency, daripada menaruh uang dalam jumlah besar sekaligus. Ingat, crypto tidak memiliki batas minimum yang harus Anda capai untuk mulai berinvestasi. Misalnya, Anda bisa menginvestasikan $100 ke Bitcoin atau Ethereum setiap minggu atau bahkan setiap bulan.
Metode ini mengurangi dampak volatilitas pasar, karena Anda membeli lebih banyak crypto ketika harga rendah dan lebih sedikit ketika harga tinggi, sehingga rata-rata harga pembelian menjadi lebih seimbang. Strategi DCA aman bagi mereka yang baru mulai berinvestasi di crypto dan belum memiliki banyak pengalaman.
Berapa Banyak Uang Yang Dibutuhkan Untuk Jadi Kaya?
Jumlah uang yang perlu diinvestasikan untuk menjadi “kaya” tergantung pada beberapa faktor, termasuk definisi kekayaan Anda sendiri. Seperti disebutkan sebelumnya, Anda harus mempertimbangkan strategi investasi, aset yang dipilih, dan kerangka waktu untuk mencapai tujuan. Pendekatan umum bagi pemula adalah mulai kecil, misalnya mengalokasikan 5–10% dari pendapatan bulanan untuk investasi crypto. Hal ini memastikan Anda tidak terlalu terekspos pada volatilitas pasar, namun tetap berpartisipasi dalam potensi pertumbuhan. Misalnya, jika Anda memiliki $1.000 pendapatan bebas, pertimbangkan untuk menginvestasikan $50–$100 ke crypto secara konsisten.
Selain itu, alih-alih fokus pada berapa banyak koin yang harus dibeli, pikirkan berapa banyak dari keseluruhan portofolio yang ingin Anda tempatkan di crypto. Para ahli umumnya merekomendasikan pemula untuk mengalokasikan 1–5% dari total portofolio investasi ke cryptocurrency. Misalnya, jika total portofolio Anda $10.000, investasi awal crypto sebesar $100–$500 akan menjadi titik awal konservatif. Taktik ini memungkinkan Anda menjelajahi pasar sambil meminimalkan risiko, menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada kerugian.
Tips Untuk Investasi Sukses
Kami telah mengumpulkan beberapa rekomendasi bermanfaat untuk Anda pertimbangkan sebelum terjun ke investasi crypto:
- Tentukan tujuan yang jelas. Tentukan apa yang ingin Anda capai dengan investasi Anda. Apakah untuk liburan, rumah, atau kebebasan finansial? Tujuan yang jelas akan memandu strategi Anda.
- Konsisten. Kontribusi rutin, bahkan dalam jumlah kecil, dapat memberikan hasil besar seiring waktu. Gunakan strategi seperti DCA.
- Diversifikasi portofolio. Jangan taruh semua dana di satu aset. Sebar ke berbagai koin dan token, termasuk memecoin dan altcoin. Diversifikasi membantu menyeimbangkan kerugian dengan keuntungan.
- Berpikir jangka panjang. Investasi sukses adalah tentang kesabaran. Mulailah dengan jangka panjang.
- Kelola risiko. Investasikan hanya dana yang sanggup Anda relakan jika hilang. Siapkan dana darurat.
- Kendalikan emosi. Jangan biarkan FOMO atau rasa takut mendorong keputusan.
- Tetap teredukasi. Ikuti tren pasar, kondisi ekonomi, dan update terkait aset Anda.
- Pantau dan sesuaikan portofolio. Sesuaikan alokasi sesuai tujuan.
- Cari saran profesional bila perlu. Konsultasikan dengan penasihat keuangan.
Dengan mengikuti tips ini, Anda bisa membangun fondasi investasi yang kuat sekaligus mengelola risiko dan memaksimalkan imbal hasil.
Apakah Anda merasa artikel ini bermanfaat? Apa pendapat Anda tentang investasi crypto? Tulis di kolom komentar di bawah.
Beri nilai artikel




komentar
0
Anda harus login untuk mengirim komentar