Bitcoin Turun ke $82 Ribu: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Bitcoin baru-baru ini turun 4,5% hingga menyentuh level $82 ribu. Koreksi terbaru ini terjadi setelah gelombang volatilitas yang melanda pasar kripto, dipicu oleh perintah eksekutif Presiden Donald Trump untuk membentuk U.S. Strategic Bitcoin Reserve. Kini para trader bertanya-tanya apakah ini hanya kemunduran singkat dan apa yang bisa diharapkan dalam beberapa minggu ke depan.

Apa Penyebab Penurunan?

Penurunan Bitcoin terkait erat dengan pengumuman U.S. Strategic Bitcoin Reserve, menyusul perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Trump pada 7 Maret. Cadangan ini akan didanai dari Bitcoin yang disita dalam kasus pidana pemerintah, alih-alih membeli Bitcoin langsung dari pasar. Tidak adanya rencana akumulasi agresif memicu kekecewaan luas di kalangan investor, sehingga terjadi penurunan harga pada Bitcoin dan altcoin secara tajam.

Menurut para ahli regulasi, kekecewaan ini mengungkap ekspektasi yang tidak realistis di industri. Anastasija Plotnikova, CEO perusahaan blockchain Fideum, menekankan bahwa meski sebagian pelaku industri mengharapkan lebih, gagasan cadangan Bitcoin yang dipegang pemerintah dulu dianggap terobosan. Kini, setelah ekspektasi investor tidak terpenuhi, ia melihat implementasi ini sebagai pendekatan hati-hati yang selaras dengan fokus pemerintahan saat ini pada dana pembayar pajak. Terlepas dari penurunan, Plotnikova percaya cadangan tersebut dapat membuka jalan adopsi yang lebih luas. Namun, turunnya harga Bitcoin dan altcoin mencerminkan ketidakpastian pasar yang lebih luas.

Kekhawatiran Ekonomi dan Dampaknya pada Bitcoin

Perintah eksekutif bukan satu-satunya faktor yang berkontribusi pada penurunan Bitcoin. Dalam wawancara 9 Maret, Presiden Trump mengakui bahwa kebijakan ekonominya, termasuk kenaikan tarif dan pemangkasan anggaran, dapat menyebabkan “rasa sakit” ekonomi sementara, sehingga membuat pasar waswas dan memicu kekhawatiran volatilitas meningkat. Kekhawatiran ini memengaruhi bukan hanya Bitcoin, tetapi juga aset lain.

Situasi saat ini dibandingkan dengan gangguan ekonomi akibat kebijakan anti-inflasi Paul Volcker pada 1980-an. Walau pada akhirnya kebijakan tersebut menstabilkan inflasi, awalnya menimbulkan gejolak pasar yang signifikan. Investor kini menanti rilis data ekonomi penting seperti U.S. Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) untuk melihat apakah pasar akan mengalami turbulensi lanjutan.

Apakah Bitcoin Bisa Turun Lebih Jauh?

Sebagian pakar, seperti salah satu pendiri BitMEX Arthur Hayes, memperingatkan bahwa Bitcoin mungkin belum menyentuh dasar. Dengan opsi kunci Bitcoin berpatokan di kisaran $70 ribu–$75 ribu, Hayes menyebut Bitcoin bisa merosot lebih jauh, mungkin menguji level dukungan $78 ribu. Hal ini akan menambah volatilitas di pasar yang sudah tegang.

Namun, terlepas dari tantangan jangka pendek ini, tidak semua orang sependapat. Matt Hougan, CIO Bitwise Asset Management, tetap optimistis. “Ini kemunduran jangka pendek,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa pembentukan cadangan Bitcoin “bullish dalam jangka panjang.” Hougan menekankan bahwa pendekatan hati-hati pemerintah AS dapat meletakkan fondasi bagi peran geopolitik Bitcoin yang lebih penting. Seiring negara-negara lain memperhatikan langkah AS, kita bisa melihat negara lain mengikuti dan membentuk cadangan mereka sendiri.

Kekecewaan pasar dapat dimengerti, tetapi pesan mendasarnya mungkin lebih positif daripada yang terlihat. Saat AS mempertimbangkan strategi netral anggaran untuk memperoleh BTC, tampak jelas bahwa kripto ini bukan sekadar aset spekulatif, melainkan pemain jangka panjang dalam keuangan global. Pasar mungkin bereaksi negatif sekarang, tetapi seperti disarankan Hougan, hal ini bisa menjadi panggung bagi adopsi Bitcoin yang lebih luas di masa mendatang.

Ke depan, para trader Bitcoin menanti rilis laporan ekonomi termasuk CPI dan PPI AS yang akan keluar akhir bulan ini. Laporan ini kemungkinan memberi petunjuk ke mana ekonomi yang lebih luas bergerak dan, pada gilirannya, bagaimana kinerja Bitcoin dalam beberapa minggu ke depan.