
Apa Itu FOMO?
Jika Anda sedikit akrab dengan dunia crypto, Anda mungkin sudah pernah mendengar istilah FOMO. Apa artinya? Dalam artikel ini, kita akan mencoba mencari tahu apa kepanjangan dari istilah ini, mengapa hal itu terjadi, dan bagaimana pengaruhnya terhadap trading di pasar crypto. Mari kita mulai!
Definisi FOMO
FOMO dalam crypto adalah singkatan dari “Fear Of Missing Out” dan digunakan untuk menggambarkan kecemasan yang mungkin Anda rasakan jika tidak cukup cepat dalam mengambil keputusan trading. Bayangkan: suatu hari Anda memeriksa grafik dan melihat koin yang tidak Anda miliki mulai naik dengan cepat. Pada saat itu Anda merasakan ketakutan paranoid akan kehilangan kesempatan untuk membelinya murah sebelum melonjak dan menjadi “the new Bitcoin” — koin yang semua orang inginkan tetapi tidak bisa didapatkan. Kepanikan ini membuat Anda bertindak cepat dan memasukkan uang ke aset tanpa analisis yang tepat, yang terkadang menyebabkan kesalahan dan kerugian.
Jangan berpikir bahwa FOMO hanya dialami oleh pemula di dunia crypto. Karena sifat pasar crypto yang relatif muda dan benar-benar tidak dapat diprediksi, pasar ini mudah dipengaruhi oleh rumor, FUD (Fear, Uncertainty and Doubt), atau aksi whale dan influencer. Dampak ini dapat memicu FOMO besar-besaran, yang sering menyebar dengan cepat dan menyentuh semua orang tanpa terkecuali. Jadi, berapa lama pun Anda sudah terjun di dunia crypto, Anda tetap harus ingat untuk waspada terhadap hal ini.

Bagaimana FOMO Mempengaruhi Trading?
Seperti yang sudah disebutkan, FOMO sangat memengaruhi trading dengan mendorong keputusan impulsif dan seringkali irasional. Berikut adalah beberapa faktor umum yang disebabkan oleh FOMO:
-
Overtrading: FOMO mendorong investor untuk melakukan banyak transaksi dalam waktu singkat, mencoba memanfaatkan setiap peluang. Hal ini sering menyebabkan biaya transaksi tinggi dan kerugian modal yang besar.
-
Mengejar harga: momentum harga naik yang membuat orang membeli aset dengan harapan akan terus naik, bisa jadi sebenarnya sudah dekat puncaknya. Hal ini dapat menyebabkan kerugian ketika harga terkoreksi.
-
Risiko penipuan: FOMO bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar yang memanipulasi harga dengan menciptakan hype di sekitar aset tertentu. Mereka tahu bahwa rasa takut dan keserakahan akan mendorong trader yang tidak berpengalaman untuk membeli di harga tinggi.
-
Berpikir jangka pendek: FOMO mendorong trader untuk fokus pada keuntungan instan daripada investasi jangka panjang. Ini juga membuat mereka lebih rentan terhadap skema penipuan dan strategi yang tidak dapat diandalkan.
Bagaimana Cara Mengatasi FOMO?
Sekarang Anda tahu apa itu FOMO, tapi bagaimana jika hal itu terjadi pada Anda? Berikut daftar hal yang bisa Anda lakukan untuk menghadapinya atau menghindarinya:
-
Lakukan riset. Pelajari pasar dengan baik untuk membuat keputusan yang masuk akal. Percayalah pada analisis teknikal dan grafik dari sumber tepercaya.
-
Tetap pada rencana trading. Tentukan target keuntungan, toleransi risiko, serta titik masuk dan keluar sebelum trading. Jangan menyimpang dari strategi Anda, meskipun emosi mendorong Anda bertindak impulsif.
-
Hindari media sosial dan hype. Batasi paparan pada media sosial, forum, dan berita yang dapat menciptakan tekanan. Jangan membuat keputusan berdasarkan perilaku massa.
-
Konsultasi dengan spesialis. Bicaralah dengan penasihat keuangan profesional yang dapat membantu menganalisis pasar dan membuat strategi yang tepat sehingga Anda memiliki rencana solid.
Jadi, fear of missing out dapat menyebabkan keputusan trading impulsif dan irasional, terutama di pasar crypto yang sangat fluktuatif. Pahami bahwa tidak mungkin menangkap setiap pergerakan pasar atau meraih keuntungan dari setiap peluang. Jangan merasa tertekan untuk trading hanya karena orang lain melakukannya. Mundurlah sejenak dan evaluasi sebelum masuk ke sebuah transaksi hanya karena tampaknya semua orang melakukannya.
Apa pendapat Anda tentang FOMO? Pernahkah Anda mengalaminya? Mengapa hal itu terjadi? Mari diskusikan di kolom komentar!
Beri nilai artikel




komentar
0
Anda harus login untuk mengirim komentar