
SEC Membuka Pintu untuk Lebih Banyak Crypto ETF dengan Standar Listing Baru
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) membuat langkah penting untuk memperluas akses ke crypto ETF dengan mengumumkan standar listing baru yang berfokus terutama pada pasar derivatif. Pembaruan ini datang tak lama setelah SEC menyetujui in-kind redemptions untuk Bitcoin dan Ethereum ETF, memungkinkan investor memperdagangkan token langsung dengan penerbit.
Dengan memberikan arahan yang lebih jelas terkait kontrak berjangka (futures), SEC bergerak menuju proses yang lebih terdefinisi dalam menyetujui lebih banyak variasi crypto ETF, kemungkinan termasuk beberapa altcoin di samping Bitcoin dan Ethereum.
Apa Aturan Baru SEC?
Perubahan ini berdasarkan pengajuan terbaru SEC yang mengizinkan ETF untuk cryptocurrency dengan kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa yang disetujui setidaknya selama enam bulan. Aturan tersebut secara khusus menyebut Coinbase Derivatives dan Chicago Mercantile Exchange (CME) sebagai platform yang memenuhi syarat.
Eric Balchunas, analis ETF terkenal di Bloomberg, menyebut ini sebagai perkembangan signifikan. Ia menjelaskan bahwa aturan baru ini secara efektif membuka jalan bagi ETF yang mencakup sekitar selusin altcoin. Koin-koin ini sebelumnya sudah dianggap kandidat kuat, namun kini memiliki jalur persetujuan yang lebih jelas.
Salah satu poin penting adalah keterlibatan Coinbase Derivatives. Sementara kontrak berjangka CME sudah mapan, Coinbase menyediakan kontrak untuk lebih banyak cryptocurrency, beberapa di antaranya juga ada di CME. Hal ini membantu Coinbase menjadi pemain kuat dan mendukung persetujuan ETF yang melacak beberapa aset.
Mengapa Ini Penting untuk Persetujuan Crypto ETF?
Persyaratan SEC untuk menggunakan kontrak berjangka mencerminkan praktik standar dalam keuangan tradisional, di mana pasar derivatif sering digunakan untuk mengukur likuiditas dan memandu regulasi. Fokus ini menunjukkan pendekatan yang hati-hati namun pasti untuk menghadirkan produk keuangan crypto yang lebih maju ke pasar.
Namun, tidak semua cryptocurrency cocok dengan kerangka ini. Meme coin dan token yang kurang mapan, yang saat ini tidak memiliki pasar futures aktif, menghadapi jalur yang lebih rumit. Mereka mungkin memerlukan persetujuan di bawah Investment Company Act tahun 1940 (“40 Act”), yang sering dianggap sebagai hambatan lebih tinggi dibandingkan Securities Act tahun 1933 (“33 Act”) yang lebih sederhana dan digunakan untuk spot ETF.
Balchunas dengan humor mencatat kompleksitas ini sebagai “$SSK Maneuver,” menyoroti perbedaan antara struktur spot ETF yang lebih sederhana dan disukai banyak penerbit dengan jalur 40 Act yang lebih rumit. Perbedaan ini menegaskan pendekatan bernuansa SEC, yang lebih menyukai aset dengan pasar derivatif yang jelas sambil tetap menerapkan kontrol ketat pada token yang lebih berisiko.
James Seyffart, analis ETF lainnya, menunjukkan bahwa SEC secara efektif menyerahkan bagian penting dari proses pengambilan keputusannya kepada Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Karena kontrak berjangka harus disetujui oleh CFTC, lembaga tersebut menjadi penjaga utama yang menentukan aset digital mana yang bisa dimasukkan ke dalam ETF. Pembagian tanggung jawab ini menyederhanakan peran regulasi SEC, namun juga menekankan pentingnya perkembangan pasar futures.
Implikasi untuk Masa Depan Crypto ETF
Aturan baru ini mewakili langkah maju penting dalam cara aset crypto dapat diperkenalkan melalui instrumen investasi yang teregulasi. Meskipun mungkin tidak langsung memicu lonjakan peluncuran ETF baru, aturan ini memberikan kerangka regulasi yang lebih jelas untuk memperluas opsi di luar Bitcoin dan Ethereum.
Sebagai satu-satunya peserta “pure crypto” dalam Intermarket Surveillance Group (ISG), Coinbase Derivatives menunjukkan pengaruh signifikan dalam persetujuan ETF di masa depan. Status khusus ini menunjukkan kemungkinan bahwa beberapa exchange akan menjadi pusat utama untuk aktivitas crypto institusional, yang penting untuk diperhatikan.
Menurut para ahli, persetujuan ETF di bawah standar ini dapat dimulai sedini akhir musim panas atau musim gugur, tergantung pada masukan regulator dan modifikasi aturan akhir. Bagi investor, ini bisa berarti perluasan pilihan investasi crypto yang teregulasi sambil tetap menjaga perlindungan penting untuk memastikan stabilitas pasar.
Perubahan ini menunjukkan bagaimana crypto perlahan menjadi bagian dari keuangan arus utama. SEC berhati-hati mendukung inovasi sambil mempertahankan aturan kuat agar pasar dapat tumbuh dengan aman.
Apa Artinya untuk Crypto?
Pengenalan standar listing baru SEC yang berfokus pada derivatif untuk crypto ETF mewakili langkah maju pragmatis menuju adopsi institusional yang lebih luas. Dengan mengaitkan kelayakan ETF pada pasar futures dan memanfaatkan peran regulasi CFTC, lembaga ini menawarkan jalur yang lebih jelas, meskipun terkontrol, bagi lebih banyak cryptocurrency untuk masuk ke saluran investasi arus utama.
Kerangka kerja yang berkembang ini tidak hanya menguntungkan investor yang mencari eksposur teregulasi pada altcoin tetapi juga menegaskan sinergi yang semakin kuat antara keuangan tradisional dan sektor crypto. Meskipun masih ada tantangan, tren keseluruhan mengarah pada legitimasi dan aksesibilitas yang semakin meningkat untuk crypto ETF dalam beberapa bulan ke depan.
Beri nilai artikel




komentar
0
Anda harus login untuk mengirim komentar