Kapitalisasi Pasar Altcoin Bisa Mengalami Tekanan Penurunan Lebih Lanjut pada Oktober

Pasar altcoin menghadapi awal bulan yang menantang. Kapitalisasi pasar altcoin telah turun sekitar 25% pada Oktober, dan penurunan ini bisa berlanjut. Meskipun beberapa pihak melihat ini sebagai koreksi normal, metrik on-chain dan tren likuiditas menunjukkan tekanan lebih lanjut mungkin akan muncul.

Aliran Masuk ke Exchange Menunjukkan Tekanan Jual yang Meningkat

Altcoin menunjukkan kelemahan tidak hanya dari sisi sentimen tetapi juga pada metrik on-chain. CryptoQuant melaporkan bahwa rata-rata transaksi aliran masuk altcoin selama 7 hari baru-baru ini mencapai lebih dari 70.000, angka tertinggi di 2025.

Dalam siklus sebelumnya, lonjakan serupa sering memicu volatilitas pasar lebih tinggi. Transfer besar ke exchange biasanya menandakan meningkatnya tekanan jual atau perubahan portofolio. Coin Bureau menyebutkan di X bahwa “transaksi yang mengirim alt ke exchange baru saja mencapai rekor tertinggi YTD, menandakan tekanan jual lebih lanjut atau trader mempersiapkan rotasi berikutnya”.

Namun, para analis terbagi dalam interpretasinya. Beberapa melihatnya sebagai tanda panic selling, sementara yang lain menilai ini sebagai rotasi normal dari aset yang lebih lemah ke aset yang lebih kuat. Data sebelumnya mendukung kedua pandangan. Misalnya, lonjakan aliran masuk serupa awal tahun ini terjadi sebelum koreksi 20%, meskipun harga kemudian pulih saat modal berpindah ke koin mid-cap.

Bagaimana Aktivitas Stablecoin Mempengaruhi Pasar?

Tether (USDT) dan stablecoin lainnya membantu mengukur likuiditas pasar. Aliran masuk stablecoin yang lebih rendah ke exchange menunjukkan potensi daya beli yang lebih lemah. Menurut metrik Stablecoin CEX Flow dari CryptoQuant, netflow masih sedikit positif tetapi telah turun signifikan sejak pertengahan September, mendekati nol.

Ini menunjukkan trader menahan diri. Dengan dana baru yang terbatas masuk ke exchange, pasar menjadi kurang mampu menyerap tekanan jual, yang sering mempercepat kerugian altcoin selama sell-off.

Indeks USDT.D, yang mengukur pangsa Tether dari total kapitalisasi pasar, baru-baru ini naik di atas 5%. Akun analitik Altcoin Vector menyebutkan ini menunjukkan suasana risk-off: “Deleveraging baru-baru ini mendorong dominasi USDT lebih tinggi, dan secara historis, langkah serupa sejalan dengan penurunan tajam di Alts”.

Situasi serupa terjadi pada akhir 2024, sebelum aset berkapitalisasi lebih kecil kehilangan lebih dari 30%. Jika pola ini terulang, Oktober bisa terus menguji investor, terutama dengan likuiditas yang ketat dan ketidakpastian makro yang tinggi.

Potensi Pemulihan dan Risiko

Meskipun ada banyak sinyal negatif, beberapa analis percaya pasar mungkin mendekati titik terendah struktural. Trader teknikal Merlijn, yang memantau pola momentum jangka panjang, menyebutkan bahwa crossover MACD di pasar altcoin terjadi untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun. Dalam delapan tahun terakhir, sinyal ini hanya muncul tiga kali, masing-masing menandai tahap awal pemulihan signifikan.

Namun, pasar saat ini tidak memiliki likuiditas yang sama seperti sebelumnya. Tekanan regulasi dan aliran masuk stablecoin yang lebih rendah dapat memperlambat pemulihan apapun.

Meski begitu, beberapa trader berasumsi bahwa titik terendah mungkin datang secara bertahap, bukan tajam. Mereka memperkirakan periode konsolidasi yang bisa berlangsung hingga akhir tahun. Ini tidak selalu buruk, karena bisa mengurangi spekulasi jangka pendek dan menciptakan kondisi lebih baik untuk pertumbuhan jangka panjang.

Apa Artinya bagi Trader?

Saat ini, bukti menunjukkan risiko penurunan lebih lanjut bagi altcoin, terutama jika sentimen pasar memburuk atau Bitcoin mengalami penurunan lagi. Kombinasi meningkatnya tekanan jual dan menurunnya dukungan beli jarang menguntungkan.

Meski begitu, jika sinyal MACD bertahan, ini bisa menandai awal rebound atau pemulihan sementara. Namun agar dapat diandalkan, sinyal ini membutuhkan konfirmasi melalui volume yang lebih tinggi, aliran modal baru, dan metrik on-chain yang stabil.