
Jepang Usulkan Pajak 20% atas Keuntungan Crypto, Sama dengan Tarif Saham
Jepang sedang mempersiapkan perubahan besar dalam cara keuntungan cryptocurrency dikenakan pajak. Pemerintah kini mendukung pajak tetap 20% atas keuntungan, sebuah penurunan signifikan dari sistem bertingkat saat ini yang bisa mencapai 55% untuk penghasilan tinggi. Pendekatan ini menunjukkan semakin diterimanya aset digital sebagai investasi utama. Tarif yang lebih jelas dan rendah bisa menarik lebih banyak partisipasi dari trader individu maupun perusahaan.
Bagaimana Jepang Berencana Menyamakan Pajak Crypto dan Saham?
Saat ini, keuntungan dari cryptocurrency diklasifikasikan sebagai penghasilan lain-lain. Keuntungan ini diperlakukan serupa dengan upah atau penghasilan bisnis, dengan tarif yang meningkat seiring total penghasilan. Penghasilan tinggi bisa menghadapi pajak penghasilan hingga 45%, ditambah pajak penduduk 10% di tingkat kota, yang membuat beberapa trader membayar tarif efektif lebih dari dua kali lipat dari 20% yang diusulkan untuk saham dan reksa dana.
Huge. The Japanese government has officially begun the process of adjusting the crypto tax rate to 20% and is trying to pass it in 2026. https://t.co/4eX7UBJrzR
— Sota Watanabe (@WatanabeSota) December 1, 2025
Keuntungan dari saham dan reksa dana dikenakan pajak tetap 20%, sebuah sistem yang sudah dipahami investor. Menyamakan tarif ini untuk crypto dimaksudkan agar aset digital sejajar dengan pasar tradisional.
Dukungan untuk reformasi meningkat setelah Otoritas Jasa Keuangan Jepang (FSA) mengusulkan perubahan akhir 2024. Para legislator kini menyusun pembaruan Undang-Undang Instrumen dan Bursa Keuangan. Perubahan ini bertujuan menurunkan pajak sekaligus meningkatkan perlindungan investor, termasuk aturan lebih ketat terkait insider trading dan pengungkapan yang lebih baik untuk perusahaan crypto.
Jepang dikenal ketat terhadap crypto setelah beberapa kegagalan bursa sebelumnya. Pergeseran ini menunjukkan langkah mendukung pertumbuhan sambil tetap mengatur risiko.
Bagaimana Perlindungan Investor Membentuk Reformasi Pajak?
Salah satu tantangan utama regulator adalah menemukan keseimbangan yang melindungi pasar sekaligus mendorong inovasi. Selama bertahun-tahun, sektor crypto Jepang menyatakan bahwa pajak tinggi membuat pengguna enggan tetap di platform legal dan terregulasi.
Banyak investor menunda menjual aset yang menguntungkan karena khawatir pajak. Yang lain memindahkan aktivitas trading ke luar negeri. Kedua hal ini melemahkan sistem keuangan Jepang dan ekonomi digital secara keseluruhan. Pemerintah kini menargetkan “kerangka perlindungan investor yang solid” bersamaan dengan revisi pajak. Beberapa langkah potensial meliputi:
- Peningkatan pemantauan kepatuhan platform.
- Perlindungan data trading yang lebih ketat.
- Pelaporan yang lebih transparan.
Langkah-langkah ini menunjukkan Jepang sedang memodernisasi pengawasan, bukan melonggarkannya. Negara ini fokus menjaga keamanan investor sambil memastikan pasar tetap aktif dan sehat.
Perusahaan crypto juga menginginkan aturan yang lebih jelas untuk kepemilikan korporasi. Pajak atas keuntungan yang belum direalisasi membuat menjalankan proyek Web3 di Jepang sulit. Aturan baru bisa mengurangi masalah ini dan mencegah perusahaan hengkang.
Perkembangan Reformasi Pajak Crypto di Jepang
Japan Blockchain Association, lobi utama crypto di negara ini, telah mendorong reformasi pajak selama hampir tiga tahun. Pada 2023, mereka meminta regulator menerapkan tarif 20% yang sama seperti saham, dengan alasan aturan saat ini menyulitkan perusahaan berinovasi dan masyarakat umum ikut terlibat.
Para pendukung crypto menunjuk pada persaingan yang meningkat di Asia. Korea Selatan, Singapura, dan Hong Kong telah memperkenalkan aturan lebih jelas untuk menarik pengembangan blockchain dan fintech. Jepang, yang dulu pemimpin dalam lisensi crypto, berisiko kehilangan keunggulannya.
Situasi mungkin segera berubah. FSA berencana menyampaikan proposalnya pada sesi Diet Nasional 2026. Jika disetujui, ini bisa menjadi salah satu pembaruan kebijakan crypto terbesar di Jepang dalam beberapa tahun. Prosesnya panjang, tapi arahnya jelas.
Apa Arti Pajak Crypto yang Lebih Rendah?
Sistem pajak yang lebih sederhana bisa langsung memengaruhi perilaku begitu diterapkan. Pajak lebih rendah umumnya mendorong aktivitas trading lebih tinggi, meningkatnya pembentukan bisnis, dan kehadiran lebih kuat di pasar nasional. Investor yang sebelumnya berhati-hati mungkin mulai melihat aset digital sebagai bagian penting dari portofolio mereka.
Tarif 20% saja tidak menjamin pertumbuhan. Namun, ini memberikan arah yang lebih jelas dan menghilangkan hambatan psikologis signifikan yang selama ini membatasi industri.
Beri nilai artikel




komentar
0
Anda harus login untuk mengirim komentar