
Cara Transfer atau Menarik Crypto dari Cold Wallet
Melindungi aset kripto Anda membutuhkan pendekatan yang serius. Menyimpan aset di exchange memang nyaman, tetapi tidak selalu paling aman. Jika Anda ingin memastikan perlindungan maksimal untuk cryptocurrency, cold wallet adalah pilihan yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan memahami apa itu cold wallet, bagaimana cara mentransfer cryptocurrency dari exchange ke sana, dan bagaimana cara menjualnya ketika waktunya tiba. Mari jelajahi dunia cryptocurrency dengan percaya diri dan mudah!
Apa Itu Cold Wallet?
Cold wallet adalah perangkat atau program yang menyimpan cryptocurrency Anda secara offline, yakni tanpa koneksi internet yang konstan. Berbeda dari hot wallet, yang selalu online dan karena itu lebih rentan terhadap serangan peretas, cold wallet menyediakan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Bentuknya bisa berupa hardware (mis., Ledger, Trezor) atau paper, ketika private key Anda ditulis pada media fisik.
Metode cold storage sangat cocok untuk investor jangka panjang yang tidak berencana sering menggunakan dananya.
Cara Transfer Crypto dari Exchange ke Cold Wallet
Memindahkan cryptocurrency dari exchange ke cold wallet adalah langkah penting bagi mereka yang ingin mengamankan aset digital. Mari lihat caranya untuk dua tipe cold wallet: hardware dan paper.
Memindahkan Dana ke Hardware Wallet
Hardware wallet seperti Ledger atau Trezor adalah perangkat fisik yang menyimpan private key Anda secara offline. Untuk mentransfer crypto dari exchange, pertama sambungkan perangkat dan ikuti instruksi penyiapan—instal software (mis., Ledger Live atau Trezor Suite) dan buat wallet baru. Saat setup, buat PIN dan catat seed phrase Anda dengan aman; frasa ini sangat penting untuk memulihkan akses jika perangkat hilang—tanpanya, dana tidak dapat dipulihkan.
Setelah setup, buka aplikasi wallet, pilih cryptocurrency, dan buat receiving address—salin atau gunakan QR code. Lalu, di exchange Anda (misalnya Cryptomus), buka bagian “Withdraw”, pilih crypto, tempel alamat hardware wallet dengan cermat, masukkan jumlah, dan konfirmasi transaksi. Kebanyakan exchange meminta konfirmasi email atau two-factor authentication.
Setelah dikonfirmasi, transfer akan diproses, memakan waktu dari hitungan detik hingga jam tergantung beban jaringan. Biaya jaringan akan berlaku dan bervariasi sesuai aktivitas blockchain.
Memindahkan Dana ke Paper Wallet
Paper wallet adalah dokumen fisik yang berisi private dan public key cryptocurrency Anda. Keunggulan utamanya adalah sepenuhnya offline, sehingga secara praktis tidak bisa diretas.
Untuk membuatnya, gunakan layanan seperti BitAddress atau MyEtherWallet untuk menghasilkan wallet baru dengan private dan public key. Public key adalah receiving address Anda—catat dengan teliti dan simpan aman. Cetak wallet atau simpan offline; kertas menampilkan public address dan private key.
Untuk mentransfer dana, login ke exchange Anda, buka bagian “Withdraw”, pilih cryptocurrency, dan tempel public key paper wallet sebagai receiving address. Periksa kembali alamatnya, masukkan jumlah, dan konfirmasi transaksi.
Setelah diproses, crypto Anda akan dikirim ke paper wallet, yang tetap sepenuhnya offline dan aman dari peretasan.

Cara Menjual Crypto dari Cold Wallet
Jika Anda menyimpan cryptocurrency di cold wallet—baik hardware maupun paper—dan saatnya menjual aset, Anda perlu mengembalikannya ke exchange terlebih dahulu. Prosesnya sedikit berbeda untuk hardware dan paper wallet, tetapi langkah umumnya serupa. Berikut panduan langkah demi langkahnya.
1. Persiapan untuk Menjual
Hardware wallet: Sambungkan hardware wallet (mis., Ledger, Trezor) ke komputer via USB atau nirkabel jika didukung. Lalu buka software wallet (mis., Ledger Live, Trezor Suite) dan masuk dengan PIN.
Paper wallet: Anda perlu mengimpor private key dari paper wallet ke hot wallet atau langsung ke exchange. Untuk Ethereum gunakan layanan seperti MyEtherWallet; untuk Bitcoin gunakan Electrum. Ini adalah langkah keamanan krusial karena mengekspos private key ke lingkungan online—itulah sebabnya metode ini dianggap berisiko. Hubungkan ke internet dan impor private key untuk mengakses dana.
2. Transfer cryptocurrency ke exchange
- Buka exchange tempat Anda berencana menjual cryptocurrency.
- Di bagian “Deposit”, pilih cryptocurrency yang ingin dijual dan dapatkan alamat unik untuk transfer.
- Di software hardware wallet Anda, pilih cryptocurrency yang diinginkan dan tentukan jumlah yang akan dikirim.
- Tempel alamat deposit dari exchange. Selalu periksa ulang alamat—satu karakter salah bisa mengakibatkan hilangnya dana secara permanen.
- Untuk hardware wallet, Anda mungkin perlu mengonfirmasi transaksi di perangkat, menambah lapisan keamanan. Jika menggunakan paper wallet, setelah mengimpor private key dan membuat transaksi, dana akan dikirim dari paper wallet ke alamat exchange yang ditentukan.
3. Tunggu konfirmasi
Setelah mengirim cryptocurrency ke exchange, butuh waktu sampai transaksi dikonfirmasi di blockchain. Waktunya bisa beberapa menit hingga satu jam, tergantung beban jaringan dan jenis cryptocurrency.
4. Jual cryptocurrency di exchange
- Setelah transaksi terkonfirmasi, dana akan muncul di akun exchange Anda. Pastikan sudah dikreditkan.
- Buka bagian trading di exchange dan buat order jual. Anda dapat memilih limit order (Anda menetapkan harga sendiri) atau market order (terjual pada harga pasar saat ini).
- Setelah order dibuat dan tereksekusi, dana akan dikreditkan ke akun exchange Anda dalam mata uang fiat atau stablecoin.
5. Tarik dana fiat
Jika Anda membutuhkan uang fiat, tarik dana ke rekening bank atau sistem pembayaran (mis., PayPal, Visa/Mastercard). Caranya, buka bagian “Withdraw” atau “Send” di exchange, pilih metode penarikan, dan ikuti instruksi. Jika opsi ini tidak tersedia di exchange, Anda dapat menggunakan platform peer-to-peer (P2P) untuk menjual crypto langsung ke pengguna lain dengan membuat order jual dan mengonfirmasi transaksi setelah menerima pembayaran.
Apakah Cold Wallet Aman?
Cold wallet dianggap sebagai salah satu cara paling aman untuk menyimpan cryptocurrency. Karena tidak terhubung ke internet, risiko serangan peretas sangat minim. Namun, perlu diingat bahwa keamanan juga bergantung pada Anda. Lindungi recovery phrase dan password agar tidak ada yang bisa mengakses wallet dan dana Anda. Selalu periksa alamat wallet sebelum mengirim dana, dan jangan pernah membagikan private key kepada siapa pun.
Semoga artikel ini membantu Anda lebih memahami cara mengelola dana dengan aman dan efektif menggunakan cold wallet. Terima kasih sudah membaca, semoga kripto Anda selalu aman!
FAQ
Bagaimana Cara Memindahkan Crypto dari Coinbase ke Cold Wallet?
- Siapkan cold wallet: instal dan atur hardware atau paper wallet Anda.
- Dapatkan alamat: buat alamat penerimaan di cold wallet.
- Login ke Coinbase dan buka bagian Withdraw.
- Pilih cryptocurrency: tentukan crypto yang akan ditransfer.
- Tempel alamat: masukkan alamat cold wallet pada kolom yang sesuai.
- Konfirmasi transaksi: tinjau detail dan konfirmasi transfer mengikuti instruksi dari Coinbase. Ingat untuk memperhitungkan network fee dan waktu transaksi.
Bagaimana Cara Memindahkan Crypto dari Binance ke Cold Wallet?
- Siapkan cold wallet: jika belum punya, atur hardware wallet (mis., Ledger, Trezor) atau paper wallet dan buat receiving address untuk crypto Anda.
- Login ke Binance: masuk ke “Wallet” lalu pilih “Fiat and Spot”.
- Pilih “Withdraw”: cari cryptocurrency yang ingin ditarik dan klik “Withdraw”.
- Masukkan alamat cold wallet: pada kolom “Address”, tempel alamat cold wallet yang Anda buat sebelumnya.
- Pilih jaringan: pastikan memilih jaringan yang benar untuk pengiriman cryptocurrency Anda. Ingat network fee dan waktu transaksi.
- Konfirmasi transaksi: periksa semua detail dan konfirmasi penarikan mengikuti instruksi two-factor authentication serta langkah keamanan lain di Binance.
Beri nilai artikel




komentar
0
Anda harus login untuk mengirim komentar