Volume Transaksi Stablecoin Tahunan Mencapai $46T Saat Adopsi Institusional Meningkat

Pasar cryptocurrency pada 2025 sedang mengalami perubahan signifikan. Stablecoin kini menjadi elemen penting dalam sistem keuangan mainstream. Data dari a16z menunjukkan bahwa transaksi stablecoin tahunan telah mencapai $46 triliun, menyoroti kemajuan teknologi blockchain sekaligus meningkatnya pengaruh institusi.

Bagaimana Institusi Mempengaruhi Pertumbuhan Stablecoin?

Perusahaan keuangan tradisional seperti BlackRock, JPMorgan Chase, Visa, dan Fidelity sedang memperluas layanan crypto mereka, menawarkan layanan kustodi, perdagangan, dan produk aset digital. Fintech seperti PayPal, Stripe, dan Robinhood melakukan hal serupa dengan menambahkan opsi stablecoin yang membuat transfer uang lebih cepat dan lebih murah tanpa melalui bank.

Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan teknologi blockchain. Beberapa jaringan kini mampu menangani lebih dari 3.400 transaksi per detik, lebih dari 100 kali lipat kecepatan pada 2020. Hal ini membuat stablecoin praktis untuk pembayaran berskala global.

Laporan State of Crypto dari a16z menunjukkan stablecoin memproses total transaksi $46 triliun tahun lalu, naik 106% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun sebagian besar angka ini mencerminkan aliran besar, bukan pembayaran konsumen sehari-hari, jumlah ini hampir tiga kali lipat volume tahunan Visa dan mendekati skala sistem ACH.

Setelah disesuaikan untuk aktivitas bot dan transaksi berlebihan, stablecoin tetap memfasilitasi $9 triliun dalam transfer nyata, naik 87%. Angka ini lebih dari lima kali volume PayPal dan lebih dari setengah Visa.

Menariknya, lonjakan ini sebagian besar tidak terkait dengan perdagangan spekulatif crypto. Bisnis menggunakan stablecoin untuk menyelesaikan faktur, orang mengirim remitansi, dan institusi mengelola likuiditas lebih efisien.

Peran Baru Stablecoin dalam Keuangan

a16z menyebut stablecoin sebagai “kekuatan makroekonomi global,” dan deskripsi ini sulit dibantah. Lebih dari 1% dari seluruh dolar AS kini ada sebagai stablecoin di blockchain publik. Meskipun terdengar kecil, ini menunjukkan perubahan besar dalam uang digital: sekarang dapat diprogram, tanpa batas, dan dapat dipindahkan secara instan.

Total pasar stablecoin sekitar $316 miliar, menurut CoinMarketCap. Tether (USDT) memimpin dengan sekitar $127 miliar dalam surat utang U.S. Treasury, menjadikannya salah satu pemegang utang pemerintah terbesar secara pribadi. USDC dari Circle dan USDe dari Ethena menyusul, masing-masing melayani tujuan berbeda, mulai dari penyelesaian institusional hingga produk imbal hasil.

Bersama-sama, penerbit stablecoin memegang lebih dari $150 miliar dalam Treasury. Ini menempatkan mereka lebih unggul dibanding banyak negara, sekitar peringkat ke-17 di antara pemegang utang pemerintah AS, jejak yang tidak bisa diabaikan oleh pembuat kebijakan.

Dampaknya melampaui crypto. Setiap kali stablecoin menggantikan transfer kawat atau pembayaran kartu, ia melewati sistem tradisional, memangkas waktu penyelesaian dari hari ke detik dan menurunkan biaya untuk bisnis.

Dampak Regulasi Stablecoin yang Lebih Jelas

Lonjakan penggunaan stablecoin telah menarik perhatian regulator. Di AS, GENIUS Act yang baru-baru ini disahkan oleh Kongres menetapkan aturan cadangan dan pelaporan baru untuk penerbit stablecoin. Undang-undang ini bertujuan mencegah masalah likuiditas dan melindungi konsumen, dua perhatian lama bagi investor tradisional.

Inggris juga sedang membuat kerangka kerja, diharapkan selesai pada akhir 2026, untuk memasukkan stablecoin ke dalam sistem pembayaran yang ada. Regulasi MiCA Uni Eropa sudah menawarkan model, dengan fokus pada transparansi dan penggunaan lintas batas.

Para ahli mengatakan aturan yang jelas dapat mendorong keterlibatan institusi lebih banyak. Bank besar seperti Citigroup dan Morgan Stanley telah memulai atau berencana memperluas layanan penyelesaian berbasis blockchain, menghubungkan keuangan tradisional dan digital. Dengan aturan yang lebih jelas, tren ini kemungkinan akan terus tumbuh.

Apa Artinya bagi Dunia Keuangan?

Singkatnya, stablecoin semakin menjadi pusat keuangan global. Mereka lebih cepat daripada bank, lebih murah daripada layanan remitansi, dan semakin dipercaya oleh institusi yang mengelola milyaran.

Tentu saja, potensi pertumbuhan masih besar. Aturan yang lebih jelas dan keterbukaan blockchain yang lebih tinggi akan membantu menjaga stabilitas. Seperti yang dicatat a16z, pertanyaannya bukan lagi apakah stablecoin akan memengaruhi ekonomi global, tetapi seberapa besar pengaruhnya.

Konten ini hanya untuk tujuan informasi dan pendidikan dan bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, atau hukum.

Beri nilai artikel

Postingan sebelumnyaGranite Upgrade Avalanche: Yang Perlu Anda Ketahui
Postingan berikutnyaHow to Transfer Money to Vietnam and Vice Versa?

Jika Anda memiliki pertanyaan, tinggalkan kontak Anda, dan kami akan menghubungi Anda kembali

banner

Sederhanakan Perjalanan Kripto Anda

Ingin menyimpan, mengirim, menerima, mempertaruhkan, atau memperdagangkan mata uang kripto? Dengan Cryptomus, semuanya mungkin — daftar dan kelola dana mata uang kripto Anda dengan perangkat praktis kami.

Memulai

banner

komentar

0