Mengapa Ethereum Turun Hari Ini: Alasan di Baliknya

Ethereum sedang menghadapi masa sulit belakangan ini. Meskipun mayoritas pasar altcoin berwarna hijau mengikuti pergerakan naik terbaru Bitcoin, ETH menunjukkan tren penurunan yang nyata. Saat ini berada di sekitar $1.870, Ethereum turun 18,34% hanya dalam satu minggu.

Harga turun di bawah $2.000 pada 10 Maret untuk pertama kalinya sejak Desember 2023, dan meskipun Bitcoin menunjukkan sedikit pemulihan dalam 24 jam terakhir, Ether masih kesulitan mendapatkan momentum bullish.

Faktor Kunci di Balik Kesulitan Ethereum

Kesulitan terbaru Ethereum dapat dikaitkan dengan kombinasi faktor, dimulai dari penurunan signifikan minat institusional. ETF Ethereum mencatat arus keluar lebih dari $513 juta dalam tiga minggu terakhir, menandakan investor besar menepi. Data on-chain menyiratkan harga bisa turun lagi sekitar 15% dalam waktu dekat.

Selain itu, persaingan untuk Ethereum kini semakin ketat. Tron (TRX), misalnya, telah melampaui Ethereum dalam memproses transaksi Tether, dan jaringan layer-2 seperti Arbitrum dan Base semakin kuat posisinya di decentralized finance.

Di samping itu, profitabilitas Ethereum juga terpukul. Pernah menjadi blockchain paling menguntungkan, kini tertinggal dari pesaing seperti Solana, Uniswap, dan Tether, dengan hanya $210 juta laba tahun ini.

Faktor penting lainnya adalah sentimen sosial. Menurut data Santiment, jumlah alamat Ethereum aktif harian turun tajam dari lebih dari 700.000 pada awal tahun ini menjadi hanya 293.000. Selain itu, lebih dari setengah pemegang Ethereum kini merugi: 53% berada pada posisi minus, sementara Bitcoin memiliki persentase pemegang yang untung jauh lebih tinggi.

Apakah $1,6K Tujuan Berikutnya untuk Ethereum?

Glassnode baru-baru ini menyoroti distribusi biaya dasar (cost-basis) Ethereum untuk mengidentifikasi level support potensial. Setelah ETH turun di bawah $1.880, sekitar 600.000–700.000 ETH terakumulasi di sekitar $1.900, yang mengindikasikan $1,9K bisa bertindak sebagai level support kunci jika Ethereum berkonsolidasi. Glassnode juga menekankan bahwa $2,2K adalah resistance berikutnya, dengan celah suplai tipis antara $1,9K dan $2,2K yang membuka peluang pergerakan jangka pendek menuju resistance.

Sementara itu, analis anonim Ninja mengasumsikan lantai harga Ethereum berada di antara $1.600 dan $1.900, menyebut rentang ini sebagai “wilayah menarik bagi uang komersial.” Ninja menetapkan target swing di $2.500, mengindikasikan potensi kenaikan setelah rentang bawah diuji.

Bisakah Ethereum Pulih?

Terlepas dari tantangan, harapan pemulihan Ethereum masih ada. Relative Strength Index (RSI) turun ke rekor rendah 23,32, menandakan kondisi oversold yang biasanya mendahului potensi rebound. Meskipun ini tidak menjamin pemulihan, jika ETH dapat stabil di sekitar $1,9K, pergerakan menuju $2,2K bisa terjadi.

Meski mengalami kemunduran, salah satu pendiri Ethereum, Joseph Lubin, tetap optimistis tentang masa depan aset kripto tersebut. Ia menyatakan bahwa ia “tidak pernah lebih bullish setelah guncangan terbaru dan reset yang memang diperlukan.”

Lubin percaya bahwa langkah pemerintah AS dapat membantu negara itu menjadi lebih ramah terhadap crypto, menciptakan peluang bagi protokol terdesentralisasi seperti Ethereum untuk berkembang. Ia memprediksi tahun 2025 akan menjadi titik balik bagi ruang crypto.

Untuk saat ini, semua mata tertuju pada langkah Ethereum berikutnya. Investor berharap terjadi pembalikan arah, tetapi dengan begitu banyak faktor eksternal yang bermain, sulit menebak di mana ETH akan berlabuh selanjutnya. Volatilitas dan ketidakpastian pasar berarti harga bisa saja stabil atau turun lebih jauh; hanya waktu yang akan menjawab.