Apa Itu HODL dalam Cryptocurrency?

Pernah mendengar istilah “HODL” dalam cryptocurrency? Mari cari tahu artinya dan siapa itu para hodler dalam artikel ini.

Apa Arti HODL?

HODL mengacu pada strategi menyimpan investasi kripto untuk jangka panjang, terlepas dari fluktuasi harga jangka pendek, volatilitas pasar, atau faktor eksternal. Strategi ini menekankan kesabaran, ketangguhan, dan komitmen pada investasi, berdasarkan keyakinan bahwa nilai aset akan meningkat secara signifikan seiring waktu.

Asal-Usul HODL

Asal istilah “HODL” bermula pada Desember 2013 di sebuah forum Bitcoin. Seorang pengguna bernama “GameKyuubi” memposting pesan berjudul “I AM HODLING” yang menjelaskan keputusannya menahan Bitcoin saat pasar sangat bergejolak. Karena menulis dalam keadaan emosional, alih-alih “holding” ia keliru mengetik “hodling”.

Salah ketik ini cepat menyebar dan komunitas pun menerimanya sebagai seruan bagi investor jangka panjang yang percaya pada potensi Bitcoin dan cryptocurrency lain meski ada volatilitas jangka pendek. Seiring waktu, HODL juga ditafsirkan sebagai akronim “Hold On for Dear Life”, menegaskan gagasan bertahan pada investasi saat pasar bergolak.

HODL

Siapa Itu Hodler?

Hodler adalah individu yang mengambil pendekatan jangka panjang dalam investasi kripto, menyimpan aset digitalnya dalam waktu lama. Pendekatan ini diterapkan apa pun kondisi pasar, dengan keyakinan bahwa nilainya akan meningkat secara signifikan seiring waktu.

Ciri-ciri seorang hodler:

  1. Sabar. Hodler dikenal mampu menunggu. Mereka tetap berkomitmen pada asetnya walau pasar sangat berfluktuasi atau turun. Alih-alih bereaksi impulsif terhadap gerak jangka pendek, mereka percaya pada pertumbuhan jangka panjang kripto.
  2. Toleransi risiko. Menyimpan kripto lama mengandung risiko tinggi. Hodler biasanya punya toleransi kuat terhadap volatilitas, karena harga kripto seperti Bitcoin dapat berfluktuasi besar dalam waktu singkat. Mereka siap menghadapi potensi penurunan nilai sementara karena mengharapkan keuntungan jangka panjang.
  3. Stabil secara emosi. Ciri kunci hodler adalah menahan dorongan menjual saat pasar turun atau saat timbul FOMO pada lonjakan harga. Hodler menghindari euforia dan panik berlebihan, serta lebih kecil kemungkinan panic selling ketika harga jatuh tajam.
  4. Keyakinan pada teknologi. Banyak hodler tidak hanya mengejar profit, tetapi juga percaya pada teknologi dan prinsip di balik kripto: desentralisasi, inklusi finansial, dan disrupsi sistem keuangan tradisional. Mereka melihat kripto bukan sekadar investasi—melainkan sebuah revolusi.

Jadi, hodler adalah mereka yang percaya pada potensi jangka panjang cryptocurrency dan berkomitmen menahan aset digitalnya meski ada gejolak jangka pendek. Pendekatan ini didorong oleh keyakinan pada teknologi, kepercayaan pada nilai masa depan kripto, serta komitmen menghindari keputusan emosional. Meski berisiko, mentalitas HODL telah menjadi ciri khas gerakan kripto.

Apakah Anda menganggap diri Anda seorang hodler? Apakah HODL cocok dengan gaya investasi Anda? Ayo diskusi di kolom komentar!

Konten ini hanya untuk tujuan informasi dan pendidikan dan bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, atau hukum.

Beri nilai artikel

Postingan sebelumnyaPola Head and Shoulders di Kripto dan Cara Menggunakannya
Postingan berikutnyaAkankah NFT Pulih Kembali?

Jika Anda memiliki pertanyaan, tinggalkan kontak Anda, dan kami akan menghubungi Anda kembali

banner

Sederhanakan Perjalanan Kripto Anda

Ingin menyimpan, mengirim, menerima, mempertaruhkan, atau memperdagangkan mata uang kripto? Dengan Cryptomus, semuanya mungkin — daftar dan kelola dana mata uang kripto Anda dengan perangkat praktis kami.

Memulai

banner

komentar

0