
Rencana Cadangan Kripto Trump Memicu Perdebatan di Antara Pendukung
Pengumuman Presiden Trump untuk membuat cadangan kripto nasional telah memicu kegembiraan, kebingungan, dan kritik. Sementara beberapa orang melihat ini sebagai kemenangan potensial bagi mata uang digital, yang lain, termasuk tokoh konservatif dan bahkan CEO kripto, menyatakan kekhawatiran.
Konsep Cadangan Kripto
Proposal Trump untuk mendirikan cadangan kripto nasional menarik perhatian, terutama karena potensinya untuk membentuk ulang bagaimana AS berinteraksi dengan mata uang digital. Rencana ini melibatkan pemerintah untuk memperoleh lima kripto: Bitcoin, Ethereum, Solana, Cardano, dan XRP agar bisa mendapat manfaat dari pertumbuhannya.
Bagi banyak orang di dunia kripto, ini dipandang sebagai kemenangan. Para pendukung percaya hal ini bisa memberi kesempatan bagi pembayar pajak untuk mendapat manfaat dari nilai aset digital yang meningkat. Perlu dicatat bahwa harga Bitcoin saja telah melonjak 36% sejak Trump terpilih, yang menambah daya tarik dari proposal semacam itu.
Namun, kekhawatiran tentang keputusan ini segera muncul, mempertanyakan dampak potensialnya. Para kritikus berpendapat bahwa memasukkan token yang volatil dapat merusak legitimasi cadangan. Keterlibatan pendukung swasta dalam beberapa koin ini menimbulkan pertanyaan tentang potensi konflik kepentingan dan risiko terhadap uang pembayar pajak.
Reaksi Dari Pendukung dan Kritikus
Meskipun ide cadangan kripto nasional awalnya membuat banyak orang bersemangat, hal itu juga memicu gelombang kritik dari tokoh politik maupun pendukung kripto. Beberapa Republikan mempertanyakan penggunaan uang pembayar pajak untuk membeli aset yang volatil, terutama ketika utang nasional tetap menjadi masalah mendesak. Joe Lonsdale, seorang investor terkenal, menyuarakan kekesalannya dengan menyebut apa yang ia lihat sebagai eksploitasi dana pembayar pajak untuk "skema kripto bro".
Keputusan Trump untuk menunjuk David Sacks, tokoh terkenal di ruang kripto, sebagai czar kripto-nya menimbulkan kekhawatiran tambahan. Sementara Sacks bersikeras bahwa ia telah menjual kepemilikan kripto pribadinya, beberapa orang menunjukkan bahwa investasi perusahaannya di startup kripto masih bisa mendapat manfaat dari cadangan semacam itu. Hal ini memunculkan tuduhan konflik kepentingan, semakin memperumit perdebatan.
Respons Dari CEO Kripto
Tidak semua pemimpin kripto mendukung rencana Trump. Tokoh penting seperti Tyler Winklevoss, salah satu pendiri Gemini, menyuarakan keraguannya. Dalam sebuah posting di X, ia menyatakan bahwa meskipun ia tidak menentang banyak kripto yang dimaksud, hanya Bitcoin yang memenuhi kriteria ketat untuk menjadi aset cadangan AS.
CEO Coinbase, Brian Armstrong setuju, menyarankan bahwa Bitcoin adalah opsi yang paling cocok. Ia bahkan mengusulkan ide indeks kripto berbobot kapitalisasi pasar untuk memastikan ketidakberpihakan, tetapi menekankan bahwa Bitcoin harus tetap menjadi aset dominan dalam cadangan apa pun.
Terlepas dari kritik, masih ada pembela kuat terhadap proposal ini, termasuk tokoh seperti Charles Hoskinson, pendiri Cardano. Hoskinson dengan tegas membela inklusi token-nya, dengan menyatakan bahwa XRP dan ADA telah membuktikan ketahanannya dan dapat memainkan peran penting dalam strategi kripto AS.
Pendapat semacam itu menyoroti perpecahan dalam industri, dengan beberapa pihak percaya bahwa memasukkan token seperti XRP dan Cardano bisa merusak konsep cadangan secara keseluruhan. Saat KTT Kripto Gedung Putih pertama semakin dekat, perdebatan semakin berkembang, dengan penggemar dan kritikus kripto sama-sama ingin tahu apa arti cadangan ini bagi aset digital di AS.
Beri nilai artikel




komentar
0
Anda harus login untuk mengirim komentar