
Harapan Reli SUI Meningkat Berkat Kemitraan dengan Google dan Berita ETF
SUI belakangan ini menarik perhatian besar karena dua perkembangan penting yang bisa mengubah arah pasarnya. Kemitraan Mysten Labs dengan Google dalam pengembangan Agentic Payments Protocol menempatkan SUI di garis depan solusi pembayaran bertenaga AI. Sementara itu, pengajuan ETF baru yang terkait dengan SUI bisa membuka peluang baru bagi investor institusi maupun ritel.
Kolaborasi Google Bisa Mendorong Adopsi SUI
Berita bahwa SUI akan bergabung dengan Agentic Payments Protocol (AP2) milik Google menjadi langkah penting bagi jaringan ini. AP2 memungkinkan agen AI menangani transaksi secara mandiri, termasuk pembayaran stablecoin, yang berpotensi memperluas penggunaan SUI di luar perdagangan tradisional. Langkah ini menempatkan SUI sebagai fondasi untuk operasi keuangan berbasis AI, sektor yang berkembang pesat seiring perusahaan mengeksplorasi sistem pembayaran otomatis.
Partisipasi SUI dalam AP2 dapat meningkatkan aktivitas on-chain. Transaksi otomatis, micro-payment, dan arus keuangan yang dikelola AI bisa meningkat jika protokol ini diadopsi secara luas. SUI berpotensi menjadi jaringan pilihan bagi bisnis yang menguji pembayaran berbasis agen, menciptakan pola permintaan baru dan memperkuat posisinya dalam ekosistem kripto.
Meskipun AP2 masih dalam tahap awal, keterlibatan Google memberi kredibilitas tambahan. Tren sebelumnya menunjukkan bahwa proyek kripto yang terkait dengan perusahaan teknologi besar sering kali menarik kembali perhatian dari investor institusi. Bagi SUI, kemitraan ini bisa membuka jalan menuju pengakuan yang lebih luas, terutama di kalangan pihak yang tertarik pada AI dan aplikasi blockchain inovatif.
Bagaimana SUI Bisa Diuntungkan dari ETF?
Selain kemitraannya dengan Google, Tuttle Capital telah mengajukan dokumen ke SEC untuk ETF kripto yang mencakup SUI, bernama “Tuttle Capital SUI Income Blast ETF.” Meskipun persetujuannya belum pasti, pengajuan ini menyoroti meningkatnya minat institusi terhadap SUI. ETF memungkinkan investor mengakses SUI secara terstruktur tanpa harus memegang tokennya secara langsung.
Pengajuan ini juga menandakan bahwa SUI mulai dilihat sebagai aset investasi yang kredibel. Jika disetujui, ETF ini bisa meningkatkan permintaan dari investor ritel maupun dana yang mencari eksposur kripto dalam bentuk yang diatur. Pengumuman semacam ini secara historis sering meningkatkan kepercayaan pasar dan memengaruhi harga.
Meski begitu, investor tetap perlu berhati-hati. Persetujuan bisa memakan waktu, dan antusiasme pasar bisa berubah sewaktu-waktu. Namun, kombinasi pengakuan regulasi dan kemitraan ini memberikan dasar bagi ketertarikan yang berkelanjutan dan potensi pertumbuhan jangka panjang.
Setup Teknis Menunjukkan Potensi Breakout
Selain itu, grafik teknikal menunjukkan bahwa SUI berada di titik penting. Lebar Bollinger Band mingguan telah menyempit ke level yang belum pernah terlihat sebelumnya, mengisyaratkan bahwa momentum sedang membangun untuk pergerakan besar. Secara historis, kondisi serupa sering diikuti oleh reli kuat, dan beberapa analis percaya lonjakan lain sebesar 150 hingga 200% bisa terjadi.
Di saat yang sama, SUI sedang menguji level support kunci, dan penurunan di bawahnya bisa memicu koreksi. Resistance berada di sekitar $4,3, dan jika berhasil ditembus, harga bisa terbuka jalan menuju $10. Sebaliknya, turun di bawah $3,5 bisa menimbulkan risiko jangka pendek. Faktor-faktor ini membuat situasi SUI saat ini terlihat menjanjikan sekaligus penuh ketidakpastian bagi investor.
Para trader memantau dengan cermat, karena beberapa minggu ke depan bisa menentukan arah pergerakan SUI. Dengan kombinasi adopsi AI, minat institusi, dan sinyal teknikal, jaringan ini bisa mengalami breakout atau justru koreksi yang mengubah prospek pasarnya.
Apa yang Bisa Diharapkan dari SUI?
SUI berada di titik penting, didorong oleh kemitraannya dengan Google dan potensi minat institusi lewat ETF. Faktor-faktor ini bisa memengaruhi sentimen investor dan aktivitas on-chain, yang pada akhirnya mendorong pergerakan harga yang signifikan.
Meski begitu, analisis teknikal menunjukkan pasar sedang berada di posisi yang rapuh, menawarkan peluang kenaikan sekaligus tantangan jangka pendek. Jika momentum berkelanjutan dan minat dari investor yang berfokus pada AI terus tumbuh, breakout berikutnya bisa menjadi sangat signifikan.
Beri nilai artikel




komentar
0
Anda harus login untuk mengirim komentar