Transaksi Solana (SOL): Biaya, Kecepatan, Batas

Solana adalah sebuah platform blockchain yang mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan berbagai cryptocurrency, termasuk koin SOL miliknya sendiri. Solana, seperti banyak altcoin lainnya, dirancang untuk meningkatkan skalabilitas dan kecepatan transaksi, dan bisa dibilang sangat berhasil melakukannya. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat bagaimana transaksi Solana bekerja dan membahas faktor-faktor yang perlu kamu perhatikan agar transaksi cryptomu lebih efisien.

Bagaimana Cara Kerja Transaksi Solana?

Untuk mengirim SOL, kamu memerlukan wallet yang kompatibel dengan Solana dan alamat wallet crypto milik penerima. Setelah kamu memasukkan alamat dan jumlah yang ingin dikirim, wallet akan membentuk sebuah transaksi yang berisi beberapa elemen utama:

• tanda tangan (signature), yang mengotorisasi transfer dan membuktikan kepemilikan dana;

• akun (accounts), yang menentukan siapa yang membayar fee, dari mana SOL diambil, ke mana dikirim, dan smart contract mana yang terlibat;

• instruksi (instructions), yang menjelaskan aksi apa saja yang dieksekusi di blockchain;

• komisi (commission/fee), yang dibayar dalam SOL (biasanya sekitar ~0,000005–0,00002 SOL);

• dan sebuah hash, yaitu ID transaksi unik yang memungkinkan kamu melacak transfer di explorer Solana.

Beberapa transaksi juga mungkin memerlukan deposit kecil yang dapat dikembalikan (rent-exempt deposit) untuk membuat akun baru, seperti token account.

Setelah transaksi dibuat, transaksi tersebut ditandatangani dengan private key pengirim lalu didistribusikan ke seluruh jaringan Solana. Validator akan menerimanya dan memeriksa tanda tangan, saldo akun, serta apakah instruksi yang diberikan valid.

Pemrosesan transaksi di Solana ditangani oleh validator menggunakan mekanisme hybrid Proof-of-Stake + Proof-of-History. Proof-of-History memberikan timestamp kriptografis untuk setiap aksi, sehingga validator dapat mengurutkan dan memverifikasi transaksi dengan sangat cepat.

Berkat sistem ini, Solana mampu mencapai sekitar ~1000 transaksi per detik (secara teoritis hingga 65.000 TPS). Validator memasukkan transaksi ke dalam blok berikutnya dan menerima fee yang dibayar oleh pengirim. Operasi smart contract yang kompleks bisa memakan biaya sedikit lebih besar, tetapi biasanya tetap di bawah $0,003.

Setelah transaksi masuk ke dalam sebuah blok, finality biasanya tercapai dalam 1–2 detik, menjadikan Solana salah satu blockchain tercepat. Setelah dikonfirmasi, transaksi bersifat irreversible, dan koin SOL akan muncul di wallet penerima.

Biaya Transaksi Solana

Fee di jaringan Solana, seperti di blockchain lain, berbasis sistem reward: validator yang memverifikasi transaksi menerima fee sebagai bayaran atas pekerjaan mereka. Namun, berbeda dengan banyak jaringan lain, komisi di Solana sangat rendah.

Transfer SOL biasanya dikenakan komisi rata-rata sekitar 0,000005 SOL, yang nilainya kurang dari satu sen. Tentu, jumlah ini dapat sedikit berubah, tetapi perbedaannya kecil. Ini adalah keunggulan lain dari komisi Solana: fee tetap rendah bahkan saat jaringan sedang padat. Efek ini terkait dengan skalabilitas jaringan yang tinggi, yang membuat transaksi SOL menjadi pilihan populer untuk trading frekuensi tinggi, DeFi, dan dApps. Bahkan selama puncak aktivitas atau stress test, fee Solana jarang melebihi $0,002–$0,003, dan priority fee tetap bersifat opsional untuk sebagian besar transfer.

Berapa Lama Waktu yang Diperlukan Untuk Transfer Solana?

Solana memiliki satu keunggulan lagi dibanding banyak blockchain lain, yaitu kecepatan transfer yang sangat tinggi. Dibutuhkan sekitar 0,4–0,5 detik untuk mengonfirmasi satu transaksi Solana, dan hingga 65.000 transaksi dapat diproses secara bersamaan setiap detik. Kecepatan ini dicapai berkat kombinasi mekanisme Proof-of-Stake (PoS) dan Proof-of-History (PoH), yang keduanya meningkatkan kecepatan pemrosesan transaksi di jaringan. Dalam kondisi jaringan nyata, Solana biasanya memproses sekitar 3.000–5.000 TPS, dengan puncak yang terdokumentasi di atas 100.000 TPS selama stress test performa di tahun 2025.

Sama seperti fee, kecepatan pemrosesan transaksi SOL secara umum stabil. Namun, kecepatan ini tetap dapat bervariasi karena beberapa faktor.

Mengapa Transaksi Solana Kamu Masih Pending?

Jika kamu mengalami situasi di mana transfer SOL belum juga sampai ke alamat wallet yang dituju, hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan. Penyebab utamanya biasanya terkait kondisi jaringan dan karakteristik transaksi itu sendiri:

• Kepadatan jaringan (network congestion): meskipun Solana punya bandwidth tinggi, penggunaan jaringan yang sangat berat bisa menyebabkan keterlambatan. Walaupun begitu, hal ini tidak sering terjadi.

• Gangguan jaringan atau validator: masalah teknis dapat terjadi di jaringan, dan validator bisa mengalami kendala atau memproses transaksi lebih lambat dari biasanya.

• Transaksi kompleks: jika transfer melibatkan interaksi dengan banyak smart contract atau program, waktu pemrosesan dapat menjadi lebih lama. Dalam kasus ini, transaksi Solana kamu dapat melebihi batas ukuran transaksi, yaitu 1232 byte.

• Tidak cukup koin untuk membayar fee transaksi: jika akun tidak memiliki cukup SOL untuk membayar komisi, transaksi tidak akan diproses.

• Prioritas rendah: meskipun fee di jaringan Solana cenderung stabil, pada periode aktivitas tinggi validator akan memprioritaskan transaksi dengan fee lebih tinggi.

Beberapa transaksi juga dapat tertunda karena biaya inisialisasi akun, overload pada RPC, atau desinkronisasi validator — hal-hal yang cukup umum pada jaringan dengan throughput tinggi. Namun, sebagian besar transaksi pending biasanya diproses secepat mungkin. Tetapi, jika prosesnya berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu, kamu mungkin perlu mengirim ulang. Sebelum itu, sebaiknya cek dulu status transaksinya.

Bagaimana Cara Mengecek Transaksi SOL?

Kamu selalu bisa mengetahui dalam status apa transaksi Solana kamu berada. Untuk melakukannya, gunakan blockchain explorer khusus yang akan menampilkan semua informasi yang kamu perlukan. Berikut langkah-langkahnya:

• Langkah 1: Pilih explorer Solana: buka situs resmi Solana dan pilih bagian “Explorer”, atau gunakan layanan seperti “Solscan” atau “Solana Beach”. Untuk kenyamanan, kamu juga bisa memakai explorer di exchange yang kamu gunakan untuk mengirim koin. Misalnya, platform Cryptomus menyediakan opsi tersebut.

• Langkah 2: Simpan hash transaksi: ID dari operasi SOL kamu dapat ditemukan di riwayat transfer pada wallet crypto atau exchange yang kamu gunakan. Salin hash tersebut untuk langkah berikutnya.

• Langkah 3: Cari transaksi di explorer: tempel hash transaksi kamu di kolom pencarian layanan explorer yang dipilih. Setelah itu, detail transfer kamu akan ditampilkan.

• Langkah 4: Lihat data transaksi: klik transaksi kamu, dan kamu akan melihat semua informasinya. Ini mencakup pengirim dan penerima, jumlah, fee, nomor blok, timestamp, dan status transaksi.

Ada kalanya transaksi SOL kamu tidak ditemukan. Hal ini bisa terjadi karena hash dimasukkan dengan salah atau karena explorer terlambat memperbarui data. Kamu tidak bisa mengendalikan masalah teknis di sisi platform, tetapi dalam situasi seperti ini, pastikan kembali bahwa hash yang kamu masukkan sudah benar.

Transaksi di jaringan Solana adalah salah satu yang paling sering dipilih untuk trading frekuensi tinggi karena kecepatannya yang tinggi dan biayanya yang rendah. Inilah keunggulan utama jaringan blockchain ini dibanding banyak jaringan lainnya. Namun, keterlambatan tetap mungkin terjadi akibat kondisi jaringan dan detail spesifik dari suatu transaksi. Jadi, usahakan untuk memilih waktu ketika jaringan tidak terlalu padat untuk melakukan transfer dan selalu periksa kembali kebenaran data yang kamu masukkan.

Kami harap panduan ini bermanfaat untukmu, dan sekarang kamu sudah lebih paham bagaimana transaksi Solana bekerja. Jika kamu masih punya pertanyaan, jangan ragu untuk menanyakannya di kolom komentar!