
SEC Menunda Keputusan ETF XRP dan DOGE Hingga Juni 2025
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) memutuskan menunda keputusannya atas dua ETF kripto yang terkait dengan Dogecoin (DOGE) dan XRP. Proposal dari Bitwise dan Franklin Templeton ini semula diharapkan mendekatkan meme coin dan altcoin ke keuangan tradisional. Alih-alih menyetujui atau menolak, SEC menangguhkan keputusan hingga pertengahan Juni, dengan alasan membutuhkan waktu tambahan untuk menelaah.
Penundaan ini tidak mengejutkan. Pola ini sesuai dengan langkah regulator yang bergerak pelan saat merumuskan kerangka untuk aset digital—yang kian populer namun masih berada di area abu-abu hukum. Bagi investor, ini menjadi jeda lain dalam perjalanan panjang kripto menuju penerimaan di Wall Street.
Keputusan ETF Diundur Hingga Juni
Dokumen terbaru SEC menunjukkan bahwa lembaga ini akan memutuskan ETF Dogecoin milik Bitwise pada 15 Juni dan ETF XRP milik Franklin Templeton pada 17 Juni. Tanggal-tanggal ini mencerminkan perpanjangan jendela peninjauan—prosedur standar ketika Komisi membutuhkan waktu tambahan untuk menggali suatu proposal. Lihat rinciannya di file ETF Dogecoin dan file ETF XRP.
Menurut hukum sekuritas AS, setelah usulan perubahan aturan tercantum di Federal Register, SEC memiliki 45 hari untuk bertindak. Namun, periode itu dapat diperpanjang hingga 90 hari jika diperlukan—dan itulah yang terjadi di sini. Dokumen tersebut pada dasarnya menegaskan perlunya “waktu yang cukup” untuk mengevaluasi isu terkait.
Menariknya, ini terjadi bersamaan dengan membludaknya pengajuan ETF lain. Bursa seperti Nasdaq juga ikut bergerak—beberapa jam setelah penundaan DOGE dan XRP, Nasdaq mengajukan pencatatan 21Shares Dogecoin ETF. Ada momentum pasar, meski SEC masih berhati-hati.
Respons Komunitas Kripto
Walaupun SEC tetap berhati-hati, pelaku pasar kripto terus melangkah. Menurut analis di Bloomberg Intelligence, terdapat 70+ aplikasi ETF kripto yang masih menunggu keputusan—mulai dari aset mapan seperti Solana dan Litecoin hingga entri unik seperti meme coin Penguins dan token “2x Melania”. Lihat juga komentar pasar dari Eric Balchunas di sini dan dari James Seyffart di sini.
Namun, analis mengingatkan bahwa jalan ke depan bisa panjang; banyak proposal kemungkinan baru mencapai tenggat final pada Oktober 2025 atau setelahnya—tanpa jaminan persetujuan.
Pakar ETF Eric Balchunas menegaskan bahwa persetujuan ETF untuk altcoin tidak otomatis menghadirkan arus dana besar—ibarat musik yang tersedia di layanan streaming tak serta-merta jadi “hit”. Meski begitu, keberhasilan Bitcoin ETF telah membuka jalan bagi penerimaan yang lebih luas; optimisme bahwa altcoin dapat menyusul tetap ada.
Menariknya, pergerakan harga DOGE dan XRP relatif tenang setelah kabar penundaan—turun tipis, menandakan pasar memang tidak menaruh ekspektasi “lampu hijau” instan dan memilih perspektif jangka panjang.
Pengaruh Politik terhadap Keputusan Kripto SEC
Penundaan ini mencerminkan tantangan lebih luas—bagaimana regulator menghadapi pertumbuhan pesat aset digital. Kripto yang dahulu dianggap niche kini memasuki arus utama, tetapi SEC masih merumuskan pendekatan pengawasan yang tepat.
Tekanan politik dan dorongan dari legislator, bursa, serta komunitas kripto untuk pedoman yang lebih jelas terus meningkat. Namun selama SEC memperpanjang tenggat, jelas lembaga ini memilih sikap konservatif, mengutamakan kehati-hatian ketimbang persetujuan cepat. Dalam jangka panjang, langkah SEC akan menentukan lintasan investasi kripto—termasuk apakah altcoin seperti DOGE dan XRP dapat meraih legitimasi selayaknya Bitcoin.
Kemajuan ETF Kripto yang Lambat
Penundaan keputusan SEC atas ETF Dogecoin (DOGE) dan XRP menambah ketidakpastian, namun juga menegaskan kehati-hatian berkelanjutan dalam regulasi aset digital. Pasar kripto terus berevolusi; dengan 70+ aplikasi ETF yang antre, kebutuhan akan pedoman integrasi aset ini ke keuangan tradisional kian mendesak. Sambil SEC mengambil waktu, komunitas kripto tetap optimistis namun waspada—menyadari bahwa jalan menuju penerimaan luas mungkin lambat, tetapi tetap mungkin.
Beri nilai artikel




komentar
0
Anda harus login untuk mengirim komentar