India Pertahankan Peringkat Teratas dalam Adopsi Crypto Global

India sekali lagi menempati posisi teratas dalam adopsi aset digital global, menurut Global Crypto Adoption Index 2025 dari Chainalysis. Untuk tahun kedua berturut-turut, negara ini memimpin peringkat, menunjukkan aktivitas yang kuat di sektor ritel, institusional, dan DeFi. Pencapaian ini menyoroti pengaruh India yang semakin besar di ruang crypto, menunjukkan jangkauan dan fungsionalitasnya, meskipun menghadapi tantangan regulasi dan pajak yang signifikan.

Mengapa India Memimpin Peringkat Crypto Global?

Posisi teratas India bukan kebetulan. Chainalysis mengukur adopsi tidak hanya melalui volume pertukaran, tetapi juga dengan menganalisis aktivitas on-chain yang disesuaikan dengan daya beli. Metode ini menangkap transaksi di platform terpusat, jaringan DeFi, dan bahkan transfer institusional besar. Pengguna India tampil kuat di semua metrik, menempatkan negara ini di peringkat pertama di keempat sub-indeks, bukan hanya satu.

Yang menarik, India mempertahankan posisi ini meski memiliki kerangka pajak yang ketat. Pajak tetap 30% atas keuntungan crypto, 1% TDS untuk transaksi di atas $113, dan 18% GST atas biaya trading bisa dianggap membatasi, namun adopsi tetap kuat. Aktivitas mulai bergerak ke luar negeri, ke jaringan peer-to-peer, dan perdagangan derivatif. Pasar merespons, dengan pertumbuhan didorong oleh permintaan, bukan insentif regulasi.

Stablecoin menjadi bagian besar dari penggunaan aset digital saat ini. Di India, stablecoin digunakan sebagai alat untuk remitansi, transaksi lintas batas, dan penyimpanan nilai. Chainalysis melaporkan peningkatan 69% dalam aliran stablecoin di APAC selama setahun terakhir, dengan India menjadi kontributor utama. Angka ini menunjukkan pergeseran menuju penggunaan praktis mata uang digital.

Ekspansi Crypto di Luar India

Sektor keuangan digital di kawasan Asia-Pasifik sangat dipengaruhi oleh India. Volume transaksi di APAC mencapai $2,36 triliun dari Juni 2024 hingga Juni 2025, dibandingkan $1,4 triliun pada tahun sebelumnya. Kontribusi besar dari Vietnam, Pakistan, dan India menunjukkan bahwa adopsi mulai menyebar di luar kota-kota besar.

Angka-angka ini menantang anggapan bahwa pajak dan regulasi dapat menghentikan adopsi digital. Jaringan peer-to-peer, sistem DeFi, dan bursa luar negeri telah menjadi jalur utama untuk pertumbuhan berkelanjutan. Di India, crypto semakin menjadi bagian dari keuangan mainstream. Jaringan global pengembang, startup, dan komunitas berbagi pengetahuan membantu menjaga inovasi meski ada ketidakpastian regulasi.

Intinya, adopsi di APAC bergantung pada skala dan utilitas praktis, bukan sekadar kebijakan. Alat keuangan berbasis mobile dan partisipasi komunitas memperluas akses ke aset digital. Peran India menegaskan pentingnya sebagai pusat inovasi dan eksperimen keuangan digital.

Bagaimana Generasi Muda India Mempengaruhi Pasar Crypto?

Kepemimpinan India dalam adopsi crypto datang dari orang-orang dan teknologinya. Dengan lebih dari 17 juta pengembang perangkat lunak dan banyak lulusan teknik setiap tahun, negara ini memiliki basis talenta yang kuat yang mendorong DeFi, Web3, dan aset digital. Populasi muda yang paham teknologi dan berjiwa wirausaha mendukung pertumbuhan meski ada tantangan kebijakan.

Smartphone dan akses internet yang berkembang di kota-kota kecil membuka jalan bagi crypto di luar pusat perkotaan besar. Adopsi menyebar melalui jejaring sosial, komunitas online, dan rekomendasi pribadi, dengan pengembang merancang alat yang menyederhanakan konsep global untuk pengguna lokal.

Meski aturan belum jelas dan pajak tinggi, adopsi terus tumbuh. Pengalaman awal di bursa memicu rasa ingin tahu, dan dukungan komunitas kini mendorong keterlibatan cepat. Kombinasi talenta, keterampilan digital, dan minat membuat India tetap menjadi pemimpin dalam adopsi crypto global.

Masa Depan Crypto di India

Posisi teratas India dalam adopsi crypto global menunjukkan kekuatan pasarnya, yang didorong oleh penggunaan praktis, inovasi, dan populasi yang melek teknologi. Meski pajak tinggi dan regulasi belum jelas, adopsi tetap berlangsung melalui jaringan peer-to-peer, platform DeFi, dan stablecoin.

Ke depan, populasi muda India yang mahir digital menunjukkan bahwa adopsi crypto akan terus tumbuh. Aset digital semakin menjadi bagian dari keuangan sehari-hari, dan India diperkirakan akan tetap menjadi pemain kunci di pasar crypto global.

Konten ini hanya untuk tujuan informasi dan pendidikan dan bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, atau hukum.

Beri nilai artikel

Postingan sebelumnyaCircle Umumkan Investasi HYPE dan Integrasi USDC di Hyperliquid
Postingan berikutnyaHow to Buy Crypto in the UK

Jika Anda memiliki pertanyaan, tinggalkan kontak Anda, dan kami akan menghubungi Anda kembali

banner

Sederhanakan Perjalanan Kripto Anda

Ingin menyimpan, mengirim, menerima, mempertaruhkan, atau memperdagangkan mata uang kripto? Dengan Cryptomus, semuanya mungkin — daftar dan kelola dana mata uang kripto Anda dengan perangkat praktis kami.

Memulai

banner

komentar

0