Cara Membeli Rumah atau Apartemen dengan Cryptocurrency

Banyak pemilik kripto lebih suka menggunakan aset mereka untuk pembelian besar yang signifikan. Muncul pertanyaan: bisakah Anda membeli rumah dengan kripto Anda? Kami menjawab pertanyaan ini dalam artikel ini.

Cryptocurrency sebagai Metode Pembayaran

Dalam beberapa tahun terakhir, pembayaran dengan cryptocurrency semakin populer. Awalnya diciptakan sebagai alternatif terdesentralisasi untuk mata uang fiat, kini banyak bisnis dan individu menerima kripto sebagai metode pembayaran. Kami meneliti aspek-aspek kunci pembayaran kripto dan menyajikan tinjauan lengkapnya kepada Anda.

Kripto beroperasi pada jaringan terdesentralisasi menggunakan teknologi blockchain, yang menghilangkan kebutuhan akan perantara seperti bank atau pemroses pembayaran. Transaksi cryptocurrency sering kali memiliki biaya lebih rendah dibanding sistem pembayaran tradisional, terutama untuk pembayaran lintas batas. Pembayaran kripto juga dapat lebih cepat daripada transfer bank tradisional, khususnya untuk transfer internasional. Dan meskipun tidak sepenuhnya anonim, transaksi cryptocurrency dapat memberikan tingkat privasi yang lebih tinggi dibanding metode pembayaran tradisional.

Perlu dicatat bahwa, meski menjadi metode pembayaran yang baik dan nyaman, cryptocurrency juga memiliki sejumlah tantangan seperti volatilitas, penerimaan yang belum terlalu luas, ketidakpastian regulasi, dan isu lingkungan terkait teknologi yang digunakan untuk mining.

Apakah Benar-Benar Bisa Membeli Rumah dengan Bitcoin?

Ya, Anda bisa membeli rumah dengan Bitcoin, tetapi memerlukan perencanaan yang cermat.

Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian penjual, perusahaan real estat, dan platform mulai menerima Bitcoin dan kripto lain sebagai pembayaran. Namun, prosesnya tidak sesederhana mata uang tradisional dan memiliki tantangan serta nuansa tertentu. Hal ini menuntut kerja sama antara pembeli dan penjual, dan kadang memerlukan layanan perantara. Praktik ini masih tergolong niche, tetapi semakin layak dilakukan seiring penerimaan cryptocurrency yang kian meluas di pasar real estat.

CATATAN: Penting untuk diketahui bahwa tidak semua yurisdiksi menerima cryptocurrency sebagai metode pembayaran untuk real estat, dengan regulasi yang sangat bervariasi antar negara. Di wilayah ramah kripto seperti Amerika Serikat dan Swiss, pembelian properti menggunakan cryptocurrency dimungkinkan, meski pertimbangan pajak dan legal harus ditangani. Namun, di negara seperti Tiongkok dan India, transaksi cryptocurrency untuk real estat dilarang atau sangat dibatasi.

Cara Membeli Rumah dengan Cryptocurrency

Ada beberapa cara untuk membeli rumah menggunakan cryptocurrency, meskipun prosesnya dapat bervariasi tergantung preferensi pembeli, penjual, dan kondisi regulasi. Berikut metode utama membeli rumah dengan kripto.

Pembayaran Cryptocurrency Langsung ke Penjual

Dalam metode ini, pembeli membayar penjual secara langsung menggunakan cryptocurrency, tanpa mengonversinya ke mata uang fiat. Cara kerjanya:

1. Pembeli dan penjual menyepakati harga, baik dalam mata uang fiat maupun langsung dalam cryptocurrency.
2. Pembeli mentransfer jumlah kripto yang disepakati dari wallet-nya ke wallet penjual.
3. Kedua pihak sebaiknya berkonsultasi dengan profesional hukum dan pajak untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi setempat serta pengurusan dokumen legal yang benar.

Selain Bitcoin, stablecoin seperti USDT (Tether), USDC, atau DAI juga dapat digunakan untuk pembayaran real estat. Mekanismenya: pembeli menggunakan stablecoin alih-alih cryptocurrency yang volatil seperti Bitcoin atau Ethereum, dan sebagian penjual atau platform real estat menerima stablecoin secara langsung, atau dapat dikonversi menjadi fiat melalui exchange.

Menjual Cryptocurrency ke Fiat lalu Membeli Properti

Ini adalah cara paling umum bagi pemilik kripto untuk membeli real estat. Cara kerjanya:

1. Pembeli menjual sebagian kepemilikan kriptonya di exchange dan mengonversinya menjadi mata uang fiat.
2. Dana fiat yang telah dikonversi ditransfer ke rekening bank pembeli.
3. Pembeli menggunakan fiat tersebut untuk membeli rumah melalui cara tradisional seperti wire transfer bank atau cashier’s check.

Menggunakan Platform Real Estat Khusus Kripto

Beberapa platform real estat berspesialisasi menangani transaksi cryptocurrency, membantu mempertemukan pembeli kripto dengan penjual yang bersedia menerima pembayaran kripto. Contoh platform: Propy, Crypto Real Estate, dan Cryptohomes.io. Cara kerjanya:

1. Platform memungkinkan pengguna mencantumkan properti untuk dijual yang bisa dibeli dengan kripto.
2. Platform juga menyediakan layanan escrow, mengelola proses transaksi, dan dapat menangani konversi kripto-ke-fiat bila diperlukan.

Mengambil Pinjaman dengan Jaminan Kripto (Crypto-Backed Loan)

Alih-alih menjual kripto, sebagian pembeli memilih mengambil pinjaman dengan menjaminkan kepemilikan kripto mereka. Cara kerjanya:

1. Pembeli menyetor cryptocurrency sebagai collateral di platform pinjaman kripto seperti BlockFi atau Nexo.
2. Platform meminjamkan mata uang fiat berdasarkan nilai collateral kripto.
3. Pembeli kemudian menggunakan fiat untuk membeli rumah dan melunasi pinjaman secara bertahap. Jika pinjaman gagal dilunasi, pemberi pinjaman dapat melikuidasi collateral kripto.

Pendekatan Hibrida: Sebagian Kripto dan Sebagian Fiat

Beberapa pembeli menggunakan kombinasi cryptocurrency dan fiat untuk menyelesaikan pembelian. Cara kerjanya:

1. Pembeli dan penjual sepakat menerima sebagian pembayaran dalam kripto dan sisanya dalam fiat.
2. Ini berguna bila pembeli ingin menggunakan kripto, tetapi penjual enggan menerima 100% pembayaran dalam bentuk tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Membeli Rumah dengan Cryptocurrency

Berikut keunggulan dan kelemahan paling penting membeli real estat dengan kripto:

Kelebihan:

1. Transaksi Lebih Cepat: pembayaran cryptocurrency bisa diproses lebih cepat daripada transfer bank tradisional, terutama untuk pembelian internasional.
2. Biaya Lebih Rendah: transaksi kripto sering memiliki biaya lebih rendah, khususnya untuk transaksi lintas negara, karena menghindari perantara seperti bank.
3. Akses Global: cryptocurrency memungkinkan pembeli melakukan pembelian lintas batas tanpa konversi mata uang atau isu kurs.

Kekurangan:

1. Volatilitas: nilai cryptocurrency seperti Bitcoin dapat berfluktuasi signifikan, memengaruhi nilai transaksi.
2. Penerimaan Terbatas: tidak semua penjual atau pasar real estat menerima kripto, sehingga lebih sulit menemukan properti yang dijual dengan pembayaran kripto.
3. Kompleksitas Legal dan Pajak: transaksi kripto dapat memicu pajak capital gains dan menghadapi hambatan regulasi, menambah kompleksitas proses.

Apakah Anda Harus Membayar Pajak?

Ya, umumnya Anda harus membayar pajak saat membeli rumah dengan cryptocurrency. Implikasi pajak utama meliputi:

1. Capital Gains Tax: Di banyak negara, cryptocurrency diperlakukan sebagai properti untuk keperluan pajak. Saat Anda menjual atau menggunakan cryptocurrency untuk membeli rumah, Anda mungkin terutang pajak capital gains atas selisih antara harga beli cryptocurrency dan nilainya saat transaksi.
2. Pajak Properti: Terlepas dari apakah Anda menggunakan cryptocurrency atau fiat, membeli rumah biasanya melibatkan pajak properti yang dipungut pemerintah daerah.
3. Sales Tax (jika berlaku): Di beberapa yurisdiksi, mungkin ada pajak atau biaya transfer tambahan yang berlaku untuk pembelian real estat, meskipun biasanya berlaku pada objek propertinya, bukan bentuk pembayarannya.

Sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional pajak guna memahami kewajiban pajak spesifik di yurisdiksi Anda saat menggunakan cryptocurrency untuk transaksi real estat.