Polymarket Prediksi Bitcoin Akan Melonjak ke $130K di 2025

Bitcoin mungkin sedang menuju tahun rekor baru. Menurut data dari Polymarket, sebuah platform prediksi yang banyak diikuti, para trader percaya ada kemungkinan kuat BTC bisa mencapai $130.000 sebelum akhir 2025.

Tren pasar terbaru menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor, terutama didorong oleh permintaan institusional dan indikator makroekonomi yang positif. Meskipun prediksi ini tidak menjamin hasil, hal ini mencerminkan ekspektasi pasar. Saat ini, prospek untuk Bitcoin jelas terlihat positif.

Peluang Kuat untuk Bitcoin $130K di 2025

Data Polymarket menunjukkan ada probabilitas 63% bahwa Bitcoin akan mencapai setidaknya $130.000 pada akhir tahun. Rentang harga yang paling banyak diprediksi adalah antara $110.000 dan $130.000, tetapi beberapa trader lebih ambisius: ada peluang 18% mencapai $200.000 dan 11% untuk $250.000. Sebagian kecil—sekitar 3%—bahkan percaya Bitcoin bisa melewati ambang $1 juta.

Meskipun taruhan ekstrem ini menarik perhatian, kisaran konsensus menunjukkan optimisme realistis yang didukung oleh perubahan struktural baru-baru ini. Peluncuran spot Bitcoin ETF, misalnya, telah memperkenalkan aliran modal institusional yang stabil. Bagi banyak analis, ini bukan tren sesaat—ini adalah tanda Bitcoin semakin matang sebagai aset keuangan.

Namun, skeptisisme tetap ada. Kritikus lama seperti Peter Schiff terus menolak prospek bullish ini, dengan alasan ketidakpastian makro dan regulasi ketat bisa membebani pergerakan Bitcoin. Namun, jika momentum saat ini bertahan, 2025 bisa menjadi tahun bersejarah bagi aset utama crypto ini.

Mengapa Kondisi Makro Menciptakan Setup Bullish?

Di luar pasar prediksi, gambaran besar terlihat semakin mendukung Bitcoin. Pada awal Mei, Indeks Volatilitas CBOE (VIX) turun ke rata-rata 30 tahun di level 20, setelah adanya pengumuman gencatan dagang baru AS-Cina. Kesepakatan ini memperkenalkan jeda tarif 90 hari dan memangkas tarif yang ada hingga 115% di kedua pihak—langkah yang meningkatkan kepercayaan investor pada aset berisiko, termasuk crypto.

Pada saat yang sama, inflasi AS tampaknya mendingin. Data CPI April menunjukkan 2,3%, terendah sejak awal 2021. Dikombinasikan dengan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, dinamika inflasi ini semakin mendorong selera risiko.

Sebelumnya, seorang ekonom, Timothy Peterson, yang dikenal dengan model harga Bitcoin berdasarkan data volatilitas, mencatat bahwa BTC bisa mencapai $135.000 dalam 100 hari jika kondisi ini bertahan. Modelnya—dengan akurasi historis 95%—menghubungkan penurunan level VIX dengan kenaikan harga aset seperti Bitcoin. Singkatnya, ketika pasar tenang, BTC cenderung naik.

Indikator Teknis Sejalan dengan Suasana Bullish

Selain prediksi dan tren makro, data on-chain menunjukkan meningkatnya kepercayaan pasar. CryptoQuant melaporkan bahwa Indeks Bull Score Bitcoin melonjak dari 20 ke 80—level yang sering dikaitkan dengan reli harga besar. Indeks ini melacak tekanan beli versus jual, dan angka terbaru menunjukkan permintaan kini jauh lebih tinggi daripada pasokan.

Sementara itu, peneliti Axel Adler Jr. menunjukkan bahwa Indeks Fear & Greed Bitcoin telah mencapai 74. Belum masuk ke zona “euforia”, tetapi jelas menunjukkan optimisme yang meningkat. Adler mengatakan jika tren ini berlanjut, Bitcoin bisa segera menantang ATH sebelumnya di sekitar $110.000.

Meski begitu, risiko tetap ada. Dalam 12 jam saja, lebih dari $256 juta posisi crypto dilikuidasi, menurut Coinglass. Baik posisi long maupun short terkena dampak, dengan Ethereum mengalami kerugian terbesar. Bitcoin juga terdampak, dengan $5,29 juta posisi ditutup.

Likuidasi semacam ini sering bertindak sebagai reset, membersihkan leverage berlebihan dan memberi investor yang lebih stabil kesempatan untuk masuk.

Sebagian Besar Taruhan Mendukung Harga di Atas $110K

Tentu saja, Polymarket tidak memprediksi masa depan; ini mencerminkan sentimen kolektif trader. Saat ini, sentimen itu menunjukkan keyakinan kuat bahwa Bitcoin akan mencapai $130K pada akhir 2025. Dengan tren makro bergeser, permintaan institusional meningkat, dan volatilitas menurun, prospek ini terlihat masuk akal.

Namun, ini tetap pasar crypto, yang terkenal dengan perubahan emosional dan mendadak. Meski sifatnya tak terduga, kombinasi faktor ekonomi, teknis, dan psikologis membuat potensi kenaikan ini terlihat lebih mungkin daripada sekadar spekulasi.

Konten ini hanya untuk tujuan informasi dan pendidikan dan bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, atau hukum.

Beri nilai artikel

Postingan sebelumnyaPi coin Naik ke 20 Besar Setelah Reli 93%
Postingan berikutnyaDogecoin Naik 4% Karena Lonjakan Aktivitas Whale

Jika Anda memiliki pertanyaan, tinggalkan kontak Anda, dan kami akan menghubungi Anda kembali

banner

Sederhanakan Perjalanan Kripto Anda

Ingin menyimpan, mengirim, menerima, mempertaruhkan, atau memperdagangkan mata uang kripto? Dengan Cryptomus, semuanya mungkin — daftar dan kelola dana mata uang kripto Anda dengan perangkat praktis kami.

Memulai

banner

komentar

0