
Bitcoin Futures Data Menunjukkan Potensi Lonjakan Harga
Bitcoin semakin mendekati harga tertinggi sepanjang masanya, saat ini diperdagangkan kurang dari 5% di bawah level tersebut. Meskipun beberapa fluktuasi terjadi baru-baru ini, BTC tetap kokoh di sekitar level dukungan $102.000.
Yang menarik adalah pasar berjangka, yang sering dianggap sebagai indikator tepercaya dari sentimen trader, menunjukkan tanda-tanda stabilitas, menyiratkan potensi pergerakan naik dalam jangka pendek.
Bitcoin Menjaga Dukungan Kunci di $102K
Pekan lalu terjadi koreksi tajam sebesar $5.000, dengan Bitcoin turun dari puncak mendekati $107.090 ke level penting $102.000. Gerakan tiba-tiba itu memicu likuidasi senilai $170 juta pada posisi leverage, sebuah peristiwa yang bisa mengguncang trader pemula. Namun, penurunan tajam ini tidak mengurangi prospek Bitcoin. Level dukungan $102.000 tetap bertahan, tanda bahwa pembeli masih aktif. Saat ini, BTC diperdagangkan sekitar $104.950, naik sekitar 2% dalam sehari.
Selain itu, premi berjangka satu bulan yang disetahunkan—indikator utama sentimen pasar—tetap di sekitar 6%. Ini menempatkannya pada kisaran “netral” antara 5% hingga 10%, di mana Bitcoin telah bertahan selama beberapa hari. Sekilas, premi ini tampak sederhana, menyiratkan bahwa trader tidak terlalu bullish. Namun ada detail penting: tekanan beli tampaknya berasal dari pasar spot, bukan dari posisi leverage. Dengan kata lain, investor membeli Bitcoin secara langsung alih-alih bertaruh pada pergerakan harga jangka pendek. Biasanya, ini menunjukkan pertumbuhan harga yang lebih stabil dan sehat.
Masalah Global Memperlambat Kenaikan Bitcoin
Faktor ekonomi global jelas menjadi pendorong utama fluktuasi harga Bitcoin baru-baru ini. Pernyataan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba yang menyebut kondisi keuangan negaranya “sangat buruk” mengguncang pasar. Hal ini memicu lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang ke rekor tertinggi, mencerminkan meningkatnya kehati-hatian investor. Karena Jepang memegang posisi teratas sebagai pemilik surat utang AS, ketakutan akan dampak lebih luas dengan cepat menyebar.
Situasi semakin tegang setelah Moody’s menurunkan peringkat kredit pemerintah AS dari AAA menjadi AA1. Bitcoin tetap sangat terkait dengan S&P 500 sejak awal Mei, dengan korelasi lebih dari 80%. Koneksi ini berarti setiap perubahan sentimen investor, akibat ketegangan perdagangan atau laporan pendapatan perusahaan, dapat memengaruhi saham maupun crypto.
Faktor-faktor ini membantu menjelaskan pergerakan harga baru-baru ini. Lebih penting lagi, ini menunjukkan bagaimana Bitcoin bergeser dari aset niche menjadi aset yang bergerak seiring pasar keuangan global.
Permintaan Institusional Tetap Kuat
Minat institusional terhadap Bitcoin tetap kuat meskipun ada beberapa tantangan. Pada 19 Mei, ETF Bitcoin menarik arus masuk sebesar $667 juta, hampir setengahnya berasal dari iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock. Arus masuk positif telah berlanjut selama empat hari, menunjukkan meningkatnya permintaan dari institusi yang mencari produk Bitcoin teregulasi.
Pada saat yang sama, aktivitas stablecoin, khususnya di Tiongkok, memberikan gambaran lebih jelas tentang permintaan nyata. USDT diperdagangkan dengan diskon kecil 0,4% di pasar Tiongkok, menandakan tidak ada aksi beli panik atau spekulasi berlebihan. Ketika stablecoin mulai diperdagangkan di atas nilainya, itu sering menandakan pasar yang terlalu panas akibat FOMO. Dalam kasus ini, harga stablecoin tampak lebih stabil, dan karena pasar berjangka tidak terlalu leverage, kenaikan Bitcoin terlihat lebih kokoh.
Kombinasi antara permintaan spot yang stabil, arus masuk institusional yang kuat, dan perdagangan berjangka yang hati-hati menciptakan prospek yang lebih positif daripada yang mungkin disiratkan berita terbaru.
Potensi Harga Bitcoin
Lantas, bagaimana prospek harga Bitcoin? Terlepas dari iklim ekonomi yang sulit, BTC mampu menepis berita negatif dan tetap kuat di dekat level dukungan penting. Dengan aktivitas pasar spot yang kuat dipadukan dengan kinerja berjangka yang stabil, Bitcoin tampaknya siap bergerak menuju harga tertinggi sepanjang masa sebelumnya.
Namun, tetap terbaik untuk berhati-hati. Ketegangan geopolitik yang meningkat atau laporan ekonomi yang memburuk dapat mengganggu keadaan. Tetapi untuk saat ini, faktor utama untuk kenaikan harga yang stabil semuanya ada: permintaan institusional yang solid, pembelian spot yang konsisten, dan pasar berjangka yang mendukung pertumbuhan stabil dibandingkan spekulasi.
Beri nilai artikel




komentar
0
Anda harus login untuk mengirim komentar