
Cara Membuat Website E-Commerce Anda Sendiri pada 2024
Membuat website e-commerce pada 2024 dapat menjadi bisnis yang menguntungkan. Ini adalah platform online yang secara inheren kompleks yang memudahkan pembelian barang atau layanan melalui transaksi digital.
Saat ini, ini telah menjadi alat yang tak tergantikan bagi berbagai perusahaan untuk menjangkau audiens yang lebih luas, menjual produk dan layanan ke seluruh dunia, dan memperluas bisnis secara signifikan. Jika Anda berencana membangun website e-commerce untuk bisnis Anda, Anda bisa melakukannya sendiri. Namun, keberhasilan membuat dan memulai situs semacam ini memerlukan perencanaan yang matang. Karena itu, berikut panduan 8 langkah terperinci tentang cara membuat website e-commerce Anda sendiri pada 2024:
- Tentukan tujuan bisnis dan target audiens Anda;
- Pilih content management system (CMS) Anda;
- Buat akun (atau dapatkan web hosting);
- Pilih tema atau template e-commerce;
- Kustomisasi situs Anda dan bangun halaman-halaman web;
- Buat listing produk;
- Siapkan payment gateway, inventori, dan alat pajak;
- Uji dan luncurkan situs e-commerce Anda.
Mari kita lihat tiap langkah untuk meluncurkan website Anda sendiri.

Step 1. Define Your Business Goals and Target Audience
Sebelum Anda memulai website e-commerce sendiri, penting untuk menentukan tujuan dan target audiens. Langkah ini membantu Anda mengambil keputusan yang tepat terkait desain, fungsi, dan strategi pemasaran. Berikut beberapa pertanyaan kunci untuk diri Anda sendiri:
- Apa yang ingin saya capai dengan website saya: meningkatkan penjualan, memperluas basis pelanggan, atau membangun brand awareness?
- Produk atau layanan apa yang akan saya jual?
- Siapa target audiens saya? Berapa usianya, gender, minat, dan kebutuhannya?
- Bagaimana bisnis saya akan bersaing dengan bisnis lain?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda membuat website e-commerce yang menarik audiens target yang tepat, memenuhi kebutuhan mereka, dan membantu Anda mencapai tujuan bisnis.
Step 2. Choose Your Content Management System (CSM)
Memilih content management system yang tepat adalah salah satu keputusan kunci bagi siapa pun yang akan membuat website. Ini bukan sekadar keputusan teknis, melainkan langkah strategis yang pada akhirnya dapat menentukan keberhasilan di pasar.
Sistem harus fleksibel, dapat diskalakan, dan memenuhi kebutuhan bisnis Anda yang terus tumbuh. Ia seharusnya tidak hanya menyediakan fungsi dasar manajemen konten, tetapi juga kapabilitas e-commerce lanjutan seperti manajemen inventori, integrasi sistem pembayaran, dan personalisasi pengguna.
Yang tak kalah penting adalah kemudahan penggunaan CMS untuk developer maupun pengguna akhir, serta kemampuan SEO untuk memastikan visibilitas yang baik di mesin pencari. Selain itu, dukungan perangkat mobile dan kepatuhan pada standar keamanan modern juga merupakan persyaratan wajib.
Beberapa CMS paling populer adalah Shopify, WooCommerce, Magento, BigCommerce, dan lainnya.
Selain itu, Cryptomus telah mengembangkan plugin-nya sendiri untuk menerima pembayaran kripto di tiap platform yang disebutkan:
- WooCommerce plugin for Wordpress
- Cryptomus plugin for Shopify
- Cryptomus Magento 2 plugin
- Cryptomus plugin for BigCommerce
Banyak platform menawarkan versi yang memungkinkan Anda membuat situs e-commerce secara gratis. Daftarlah dan uji beberapa platform untuk melihat mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Step 3. Create an Account (or Get Web Hosting)
Setelah memilih CMS, Anda perlu membuat akun atau membeli web hosting jika platform pilihan Anda memerlukannya. Web hosting adalah layanan yang menyediakan ruang di server untuk menyimpan website e-commerce Anda.
Platform seperti Shopify dan BigCommerce menawarkan solusi hosted, artinya mereka menangani web hosting untuk Anda. Jika Anda memilih WooCommerce atau Magento, Anda perlu memilih penyedia web hosting yang andal.
Carilah hosting yang menawarkan:
- Waktu muat cepat;
- Uptime tinggi;
- Dukungan pelanggan.
Step 4. Select an E-Commerce Theme or Template
Tampilan dan kemudahan penggunaan sangat memengaruhi pengalaman pelanggan dan keinginan mereka untuk membeli. Pada 2024, platform CMS populer sudah menyertakan toko tema dan template sendiri, namun ada juga layanan pihak ketiga seperti ThemeForest, TemplateMonster, dan Creative Market.
Berikut beberapa tips untuk memudahkan pilihan:
- Pilih tema dengan desain yang selaras dengan brand dan jenis produk Anda. Pastikan tampilannya profesional dan modern.
- Lihat demo tema untuk mengetahui tampilan nyata dan elemen antarmuka yang digunakan.
- Periksa apakah tema mendukung fitur yang Anda perlukan, seperti filter produk, galeri bawaan, quick view, ulasan, dan sistem rating.
- Pastikan tema yang dipilih mendukung integrasi dengan plugin dan ekstensi yang Anda butuhkan.
- Pilih tema yang menawarkan alat kustomisasi tampilan dan fungsi tanpa perlu pengetahuan coding.
Step 5. Customize Your Site and Build Out Web Pages
Tahap ini mencakup pengaturan parameter dasar situs, pembuatan halaman yang terstruktur dan menarik, serta integrasi fungsi dan plugin yang diperlukan. Gunakan alat bawaan CMS Anda atau pekerjakan developer dan web designer untuk menyesuaikan halaman, tata letak, dan fungsionalitas website.
Beberapa tips agar setup website e-commerce Anda lebih efisien:
- Beranda adalah hal pertama yang dilihat pengunjung; buatlah menarik secara visual dan intuitif.
- Sertakan menu navigasi, slider atau banner dengan penawaran utama, deskripsi singkat bisnis, dan tautan ke bagian-bagian penting situs.
- Bagi produk Anda ke dalam kategori dan subkategori agar pelanggan mudah menemukan produk yang mereka butuhkan.
- Sertakan ulasan pelanggan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap brand Anda.
Step 6. Create Product Listings
Membuat listing produk adalah salah satu aspek kunci saat memulai website e-commerce. Kartu produk yang dirancang dengan baik tak hanya menarik perhatian pelanggan tetapi juga meningkatkan kepercayaan. Mari lihat prosesnya secara rinci.
- Kumpulkan informasi produk (nama, deskripsi, foto, video review, harga, diskon);
- Cantumkan pengenal unik untuk tiap produk (SKU, nomor artikel) yang akan membantu manajemen inventori dan pembukuan.
- Sediakan opsi untuk memilih variasi produk (ukuran, warna, model, dll.).
- Jika produk memerlukan perawatan khusus, tambahkan rekomendasi dan instruksi.
Step 7. Set Up a Payment Gateway, Inventory, and Tax Tools
Menyiapkan payment gateway adalah langkah krusial dalam meluncurkan website e-commerce. Payment gateway memastikan transaksi yang aman, yang merupakan faktor kunci bagi kepercayaan pelanggan dan keberhasilan operasional situs.
Sebagai contoh, dengan Cryptomus, Anda dapat menambahkan salah satu metode pembayaran paling populer dan relevan — mata uang kripto — ke website Anda. Cryptomus juga menawarkan integrasi dengan plugin seperti WordPress, Shopify, WooCommerce, dll. Selain itu, tersedia integrasi API, pembayaran lewat tautan, atau format kode QR. Payment gateway Cryptomus juga menawarkan sejumlah manfaat seperti:
- Biaya rendah: Cryptomus menawarkan salah satu biaya terendah di pasar, mulai dari 0,4% hingga 2%.
- Konversi otomatis: Layanan dapat secara otomatis mengonversi dan menyimpan dana dalam stablecoins, sehingga menghilangkan masalah volatilitas kripto.
- Personal manager yang akan menghubungi Anda di Telegram setelah membuat akun Cryptomus dan menghubungkan akun Telegram Anda, serta membantu sepanjang proses.
Kami telah membahas semua poin tentang cara menerima cryptocurrency di website Anda dalam panduan langkah demi langkah kami untuk integrasi pembayaran kripto.
Terkait pengaturan alat manajemen inventori, beberapa CMS seperti Shopify dan BigCommerce sudah menyertakan alat bawaan. Anda juga dapat menggunakan alat pihak ketiga seperti TradeGecko, Veeqo, atau Ordoro.
Pada tahap ini, penting juga untuk meneliti kewajiban pajak bisnis Anda sesuai yurisdiksi (pajak lokal, negara bagian, dan federal). Banyak platform, seperti Shopify dan WooCommerce, menawarkan alat khusus untuk menghitung pajak secara otomatis. Jika perlu, atur pajak secara manual dengan memasukkan tarif pajak untuk tiap yurisdiksi.
Step 8. Test and Launch Your E-Commerce Site
Sebelum meluncurkan website e-commerce, Anda harus mengujinya untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar. Periksa tautan yang rusak, uji proses checkout, dan pastikan situs memuat dengan cepat. Lihat website Anda di berbagai perangkat dan browser. Setelah yakin semuanya sudah beres, luncurkan website dan bersiaplah untuk mempromosikannya.
Dengan mengikuti panduan kami, Anda dapat membuat website e-commerce profesional dan multifungsi yang memenuhi tujuan bisnis dan melayani target audiens Anda.
FAQ
- Berapa biaya membuat website e-commerce?
Biaya pembuatan website e-commerce bergantung pada beberapa faktor:
- Platform;
- Desain dan pengembangan;
- Integrasi dan plugin.
Rata-rata, membangun website e-commerce untuk bisnis kecil dapat menelan biaya antara $1.000 hingga $5.000.
- Berapa jam yang dibutuhkan untuk membuat website e-commerce?
Waktu yang dibutuhkan bergantung pada skala proyek dan tingkat kustomisasi. Rata-rata, diperlukan antara 40 hingga 200 jam untuk membangun website yang efektif.
- Seberapa sulit membuat website e-commerce?
Membangun website e-commerce bisa menjadi proses yang kompleks, terutama bagi pemula. Namun, layanan web modern membuat prosesnya lebih mudah diakses dan dikelola. Secara keseluruhan, dengan pendekatan yang tepat, perencanaan matang, dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, membuat website e-commerce tetap memungkinkan bahkan tanpa pengetahuan teknis yang mendalam.
Kami berharap panduan ini membantu Anda mengambil langkah pertama untuk memulai bisnis Anda sendiri. Bagikan kesan Anda di kolom komentar!
Califica el artículo








comentarios
0
Debe iniciar sesión para enviar un comentario